Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karier Profesional dan Islami

17 Juni 2022   17:14 Diperbarui: 17 Juni 2022   19:33 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., saat menyampaikan pidato motivasi ilmiahnya (Dokpri)

Saat acara Yudisum Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang (PPs UM Palembang) di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang Selasa 14/06/2022, ada pidato motivasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. (Perwakilan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah).

Sebelum menyimak apa yang disampaikan dalam Motivation Speechnya, terlebih dahulu kita menyimak biodatanya yang sangat menginspirasi kita berikut ini :

Prof.  Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dilahirkan di Tanjung Enim Sumatera Selatan, 11 Desember 1957 dari pasangan Bapak H. Abdul Hamid Mochtar dan Ibu Hj. Sofiah Mansyur sebagai orang tuanya. Isteri Emy Rohayati, S.H. dengan anak 4 putri dan 1 putra.

Pendidikannya lulus Sarjana Muda Ekonomi (B.Sc.) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1980; Sarjana Ekonomi (Drs.) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, tahun 1983; Master of Economics (M.Ec.) dari Faculty of Economics Thammasat University, tahun 1990; Doktor Ekonomi (Dr.) dari Universitas Gadjah Mada dalam program Sandwich bersama Monash University, tahun 2003; dan Program Pendidikan Singkat Angkatan XVI Lembaga Ketahanan Nasional, tahun 2009.

Sekarang masih menjabat sebagai Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta mulai 4 September 2017, dan pernah menjadi Rektor Universitas Islam Indonesia selama 2 periode pada tahun 2006 s.d. 2014.

Pernah juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia tahun 2008 s.d. 2009; Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor tahun 2009 s.d. 2010; Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) tahun 2011 s.d. 2015; 

Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia tahun 2009 s.d. 2018; Anggota Dewan Penasehat Studi Ekonomi Pancasila Universitas Trilogi Jakarta tahun 2014 s.d. 2018; Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2005 s.d. 2020;  

Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional tahun 2009 s.d. 2012; Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal tahun 2011 s.d. 2012; Ketua Dewan Pengawas Bank Jogja tahun 2011 s.d. 2014, dan banyak lagi jabatan-jabatan lain yang pernah diembannya.

Banyak karya tulisnya dan Buku yang telah terbit sejak tahun 1986 sampai sekarang, karena  Prof.  Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., diangkat sebagai Dosen PNS Dipekerjakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia sejak tahun 1986, sehingga menulis karya itu juga salah satu tugas dari seorang Dosen, dan juga sekarang tetap mengajar di Program Pascasarjana UII, UGM, UNAIR, UMS, UIN Yogyakarta, dan UM Palembang, ungkapnya.

Sebagai PNS sudah mengabdi lebih dari 35 tahun dengan dianugerahi penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI untuk pengabdian 20 tahun, dan untuk 30 tahun pengabdian didapatnya tahun 2017 sebagai penghargaan tertinggi dari Negara kepada PNS atas dedikasi dan pengabdiannya.

Pangkat terakhir PNS sebagai Pembina Utama golongan IV.e, dengan gaji berkala yang sudah maksimal karena masa kerja sudah lebih dari 32 tahun, imbuhnya.

Dalam Motivation Speechnya Prof.  Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., menyampaikan motivasinya yang menurut kami sangat bermanfaat dan sangat menginspirasi, dan dapat juga disampaikan pada orang lain yang tidak sempat mendengarnya saat acara yudisium tersebut.

Berikut motivasi ilmiah yang disampaikan  Prof.  Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., pada acara Yudisium PPs UM Palembang, antara lain; PROFESIONAL ISLAM dan ULIL ALBAB.

Apa itu Profesioanl? Makna profesionalisme menurutnya adalah adanya kesungguhan (seriousness) dan keahlian (educated atau skilled labour) dalam menjalankan suatu pekerjaan atau profesi, ajaran yang menekankan pada keahlian, spesialisasi, dan kepakaran; seperti yang diartikan oleh Oxford Dictionary, bahwa  profesi itu adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut dan pelatihan khusus, dan menurut KBBI bahwa Profesional itu adalah pekerjaan yang memerlukan kepandaian khusus. 

Lebih lanjut disampaikan sang motivator, bahwa Profesionalisme dapat diartikan sebagai sikap/ prilaku seseorang atau lembaga yang bekerja secara profesional, yakni bekerja dengan sungguh-sungguh disertai pengetahuan dan keterampilan pada bidang tertentu. 

Seorang profesional itu menurutnya, menekuni pekerjaannya secara penuh, bukan sekedar sambilan; bukan terpaksa karena tidak ada pekerjaan lain, dan melakukan pekerjaan secara sadar, didasari latar belakang pengetahuan dan/ keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya.

Kemudiaan Prof. Edy panggilan akrabnya, menyampaikan pula bahwa ada 9 Unsur-unsur profesionalisme itu, antara lain; 1) memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidangnya;  2) menjadikan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai pekerjaan utama; 3) mengupayakan pewujudan hasil kinerja yang optimal dan terbaik; 4) mempunyai integritas/tanggung jawab atas tugasnya dan kepada masyarakat; 5) memiliki disiplin dan memegang komitmen waktu; 6) bersikap jujur (honesty); 7) memiliki kepekaan sosial; 8) memiliki etos kerja yang tinggi; dan 9) memperhatikan kepentingan semua stakeholders-nya.

Selanjutnya disampaikan Prof. Edy, Apa itu ULIL ALBAB ? Menurutnya, Ulil Albab adalah seseorang atau kelompok manusia/cendikiawan muslim yang professional, memiliki hati, akal yang bersih, dan sehat menjadi cendikiawan yang membawa kemaslahatan bagi seluruh umat.

Kaum cendikiawan yang ulil albab harus menjunjung tinggi intelektual dan kepemimpinan yang kuat dalam diri mereka karena hal ini akan merepresentasikan keahlian mereka yang bersifat hard skill.

Imam Nawawi mengatakan bahwa manusia yang ulil albab adalah manusia yang memiliki akhlak dan pengetahuan yang baik dan selanjutnya mereka akan menerapkannya sesuai ajaran islam pada lapisan masyarakat tanpa hanyut dalam derasnya arus, ungkap Prof. Edy.

Lebih lanjut Prof. Edy menyampaikan bahwa Manusia yang ULIL ALBAB dapat dikatakan memiliki konsep, kriteria, dan sikap seperti yang telah dijelaskan pada Al-Qur'an surah Al-Imran 190-191 yaitu :

Surat Ali Imran Ayat 190;

(inna fi khalqis samawati wal  ardi  wakhtilafil  laili  wan  nahari  la`ayatil  li`ulil  albab)

Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal".

Surat Ali Imran Ayat 191;

(allazina yazkurunallaha qiyamaw wa qu'udaw wa'ala junubihim wa yatafakkaruna fi  khalqis samawati wal ard, rabbana ma khalaqta haza batila, sub hanaka fa qina'azaban nar)

Artinya : "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".

Terkait dengan bekerja disampaikan Prof. Edi ada Prinsip dari Al-Quran dan Al-Hadist, antara lain ; 1) I'malu ala makanatikum (bekerja sesuai dengan kapasitas dan keahlian; Q.S. Al-An'am: 135); 2)  ahsanu amala (bekerja semaksimal mungkin; Q.S. Hud: 7, Al-Furqan: 23, Al-Mulk: 2); 3) ya'mal 'ala syakilatih (bekerja sesuai dengan bidang keahlian; Q.S. Al-Isra: 84); 4) 'amal shalih (bekerja sesuai dengan kelayakan dan kepatutan; Q.S. Al-Anbiya: 94, Al-Zalzalah:7, an-Nahl: 97); 5) amal khayrn (bekerja baik yang memberikan nilai dan guna bagi banyak orang); dan 6) ahliyah (memiliki keahlian dalam bidang pekerjaan), ungkapnya.

Lebih lanjut Prof. Edy menyampaikan ada 5 Karakteristik Cendikiawan yang Ulil Albab (Rahmat, 1994), yaitu; 1) Mendalami ilmu pengetahuan dengan serius dan penuh keyakinan; 2) Kebaikan, Kejujuran, dan Keadilan; 3) Berbagi Ilmu Pengetahuan dengan Masyarakat; 4) Mendengarkan Aspirasi Masyarakat; dan 5) Bekerja di jalan Allah dan sesuai ajaran agama islam.

Menurut Prof. Edy, Seorang cendikiawan itu tidak hanya cerdas dalam akademik atau hanya memiliki soft skill tapi juga meningkatkan hard skill.

Point penting dalam Ulil Albab adalah; 1) Kejujuran. Kejujuran menjadi point penting bagi para ulul albab dalam menjalankan aktivitas, pekerjaan, dan tanggung jawabnya; 2) Kedisiplinan. Kaum muslim dan khususnya cendikiawan harus disiplin dalam waktu, pekerjaan, dan taat serta patuh pada nilai-nilai yang mereka percayai khususnya disiplin pada ajaran agama islam; 3) Penuh Integritas. Dengan integritas yang tinggi, cendikiawan telah menunjukkan nilai, prinsip, dan metode sebagai ulul albab. Integritas juga mencakup kejujuran dan kedisipilinan, ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga Prof. Edy menyampaikan hasil survey dari Thomas J. Stanley (1944 -- February 28, 2015) bahwa ada 10 SOFT SKILL KESUKSESAN, antara lain; 1) Kejujuran (Being honest with all People); 2) Disiplin keras (Being well-disciplined); 3) Mudah bergaul (Getting along with People); 4) Dukungan pendamping (Having a supportive spouse); 5) Kerja keras (Working harder than most people); 6) Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career/business); 7) Kepemimpinan (Having strong Leadership qualities); 8) Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/Personality); 9) Hidup teratur (Being very well-Organized); dan 10) Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my Ideas/Products), jelasnya.

Terakhir Prof. Edy menyampaikan motivasinya, sebenarnya apa yang akan dilakukan setelah wisuda. Apakah Ingin menjadi Kaum Profesional? Apakah Ingin menjadi Ulil Albab? Apakah Ingin Sukses? Itu tergantung pilihan anda, peran apa yang akan anda mainkan sebagai khalifah di alam semesta?,  karena tujuan hidup di dunia ini sebenarnya adalah "mardhaatillah" (ridha Allah, dicintai Allah), dan untuk mencapai tujuan hidup itu adalah  bertaqwa, atau beriman dan beramal shalih, pungkasnya.

Itulah pidato motivasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof.  Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., yang sangat menginspirasi kita semua di samping pengalamannya yang sangat  luar biasa yang akan menggugah semangat kita  untuk berupaya mengikuti jejak langkah dan keberhasilannya, yang sangat membanggakan kita semua, bahwa putra asli Tanjung Enim Sumatera Selatan bisa berkiprah di nusantara dan dunia global.

Terima kasih Prof. Edy atas motivasi yang telah disampaikan, semoga selalu sehat walafiat dan dimudahkan Allah SWT., dalam semua urusan dunia dan akhiratnya. Aamiin ya aminu mukmin ya sohirun ya aminullah aamiin. (Tobari-Dosen PPs UM Palembang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun