Motivator Ansori Toyib saat memberikan motivasi kepada peserta Yudisium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang (Kamis, 09/06/2022).
Menyampaikan pengalamannya yang pernah masuk di assessment-assessment centre, kalau sudah masuk di assessment  centre terutama di level leader satu,  dari pagi sampai sore benar-benar terasa mual katanya, karena kita dihadapkan dengan berbagai persoalan yang rumit dihadapan kita, nanti diganggu oleh orang lain dengan berbagai urusan dan persoalannya.
Terus kita diamati oleh camera yang gerak gerik body kita diamati dan dinilai, apakah kita terampil atau tidak, apakah kita bisa memberikan pelayanan yang baik atau tidak, semuanya akan dinilai ungkap Ansori Toyib.
Pengalaman ini disampaikan untuk memberikan gambaran apabila saat ketemu situasi dan kondisi yang rumit dan kritis, kita harus mampu dan siap.
Artinya kita harus mempersiapkan diri sesulit apapun persoalannya agar kita bisa menghadapinya dengan baik dan berhasil mengatasi permasalahan itu.
Keterampilan menghadapi permasalahan dan persoalan seperti ini jarang ada disiapkan oleh pihak kampus ungkapnya.
Lebih lanjut Ansori Toyib menyampaikan bahwa sebaiknya pihak kampus juga perlu menyiapkan para mahasiswanya dengan membekali kemampuan untuk meningkatkan softskill mahasiswa dalam rangka menghadapi dunia kerja pasca wisuda.
Selain ilmu pengetahuan yang sudah dibekali pihak kampus dengan berbagai teori, sebaiknya juga mahasiswa dilatih untuk meningkatkan softskilnya.
Pengalaman kami 8 tahun sebagai Manager Ketenagakerjaan dan pernah juga menjabat sebagai Ketua Koperasi, Ketua Yayasan, Pengawas dan Komisaris diberbagai fungsional perusahaan, dan juga sering terlibat dalam proses rekrutmen baik karyawan organik maupun non organik ungkapnya.
Secara umum biasanya di ketenagakerjaan yang sering kami lakukan assessment terhadaap rekrutmen karyawan, bahwa mahasiswa pasca wisuda itu pada umumnya memiliki analisa thinkingnya yang kurang.Â