Dulu aku disini
Kau juga disini
Kekasihkupun masih disini
Kini aku disini
Kau ada disana
Kekasihkupun entah disini atau disana
Jika nanti aku masih disini
Kau pergi untuk disini
Dan kekasihkupun entah masih disini atau sudah disana
Cahaya redup yang tampak disini
Mungkin memancar terang disana
Dan kekasihku tak mampu menahan silaunya
Aku, kau, dan kekasihku
Apakah hanya berbatas deiksis belaka?
Yang berhenti disini dan disana?
Lalu siapa yang meneriakkan itu semua?
Semar dating dan berbisik pelan: ALLAH!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!