"Justru gak ada rame-rame, Zi. Lahirannya juga aneh, masa baru nikah 4 bulan udah lahir anaknya" kata Fadly
"Waduh, udah gak sabar kali" jawab Rozi sambil ketawa makin keras
Gak lama dari obrolan itu, Nata ngelewat sambil bawa kantong kresek yang isinya minyak curah. Nata emang biasa lewat rumah Fadly, kan emang rumah mereka deketan. Dia abis pulang dari warung Pa Kusdi karena disuruh ibunya beli minyak, buat goreng ikan katanya.
Waktu Nata lewat, Rozi manggil
"Nat, kesini dulu" teriak Rozi
"Widih, ada pemuda idangan nihh" kata Nata ke Rozi
Pemuda Idangan itu plesetan dari Pemuda Idaman. Pemuda Idangan itu artinya pemuda yang hobi berburu nasi kota kalau ada syukuran.
"Iya, Nat. Dia mau pinjem buku Kalkulus katanya" sambung Fadly
"Buat tugas kuliah, Zi?" tanya Nata
"Iya, Nat. Duduk sini di sebelah aku" jawab Rozi
Nata duduk di kursi lain. Waktu Nata duduk. Fadly nanya Nata soal kasus di desa sebelah yang udah lahiran, padahal baru nikah 4 bulan itu. Siapa tau Nata tahu kasus itu lebih jelas