Embun pagi yang senantiasa
Membasuh wajah pagi
Sejuknya yang meresap ke dalam hati
Membangunkan manusia dari mimpi mimpi
Kesejukanmu terasa singkat sekali
Meski telah ku tahan terbit matahari
Kau tak mau untuk ku nikmati kembali
Kesejukanmu penuh kesucian
Tapi mengapa hanya kau berikan pada pagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!