Jadi bagaimana selanjutnya? Ketika anak membantah suruhan orangtua, sebaiknya mereka menahan diri. Kata-kata ancaman dan teriakan harus dihindarkan. Sepatutnya komunikasi konstruktiflah yang dibangun (Ef. 4:29). Artinya, anak ditanya apa alasannya menolak memberi bantuan bagi orangtua. Pertanyaan-pertanyaan, "Apa kabar nak? Kamu sehat? Boleh mama minta tolong nak?" akan sangat membuat anak merasa berharga. Kalimat-kalimat itu juga membangkitkan motivasi. Di atas itulah permintaan atau suruhan dinyatakan.
Adalah baik memberi ruang bagi anak untuk memilih waktu yang tepat baginya melakukan tugas yang diberi. Misalnya, ia mengerjakan tugas setelah makan siang atau makan malam, atau setelah menonton acara televisi kesayangannya.Â
Mendoakan anak kepada Tuhan agar diberkati-Nya, juga membuka ruang bagi Roh Allah mengerjakan ketaatan dalam diri anak. Membentuk ketaatan dan rasa hormat kepada orangtua, memerlukan campur tangan Allah. Kasih dan kepedulian ayah dan ibu sebagai wujud kasih Allah, menanamkan benih rasa hormat seiring perjalanan usia anak.
Selamat mengasuh karunia Sang Pencipta!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H