Mohon tunggu...
Tyas Nisa Fadilah
Tyas Nisa Fadilah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

salah satu jalan dakwah adalah dengan penamu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi ǀ Cinta dari Seorang Ibu

20 Oktober 2016   20:42 Diperbarui: 21 Oktober 2016   00:54 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kfk.kompas.com

Pagi ini ku dengar derap langkahmu lirih

Bahkan lebih lirih dari hari kemarin

Pundakmu semakin rendah

Tak lagi menampakkan kilau semangatnya

Entah aku yang terlalu cepat melangkah

Aku yang terlalu tinggi dengan sepatuku

Atau matahari memang sudah menuju peraduannya

Setelah setia menemani langit hari ini

Sejenak ku berhenti, ku tanggalkan sepatuku

ku rendahkan pandanganku

Benar, memanglah benar

Waktu yang selalu aku takutkan mulai menyapa perlahan

Sinarnya sudah mulai redup

Meredupkan sepasang mata sayunya

Usia memang tak pernah membohongi tuannya

Ia berbisik padaku, “ya, inilah waktunya”

Ibu, engkau memang menua

Ibu, engkau memang melemah

Duduklah, wahai Ibuku

Biarkan bayi kecilmu ini mulai merajut otot ditangan dan kakinya

Tak perlu engkau mengernyitkan keriput di dahimu

Tak perlu engkau melambaikan tangan kasarmu

Tak perlu engkau buang tenaga berhargamu walau hanya sedetik

Dan ijinkan putrimu ini melihat senyuman jika itu tak memberatkan tubuhmu

Fisik tak lagi sama

Dan waktu tak akan mau menunggu

Namun satu hal yang tak pernah memudar

Cinta dari seorang Ibu

Semarang, 20 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun