Kekurangan:
Meskipun memiliki banyak keunggulan, ovitrap juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah membutuhkan pemeliharaan rutin. Air dalam perangkap harus diganti secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. Selain itu, jika tidak dikelola dengan baik, ovitrap bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk justru jika telur-telur tersebut menetas.
Kesimpulan:
Ovitrap merupakan salah satu solusi yang inovatif dan efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, keunggulannya yang meliputi biaya rendah, ramah lingkungan, dan kemudahan pemantauan membuatnya layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi pengendalian nyamuk secara menyeluruh. Dengan implementasi dan pemeliharaan yang tepat, ovitrap bisa menjadi senjata ampuh dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H