Mohon tunggu...
Taqilla NK
Taqilla NK Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

orangnya gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Diagnose

20 September 2022   20:39 Diperbarui: 20 September 2022   20:41 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

self diagnose, apa itu self diagonose? Apa Dampak buruk dari self diagnose? Dan Bagaimana cara mengatasi self diagnose?. kali ini kita akan membahas tentang self diagnose.

PENGERTIAN SELF DIAGNOSE:

Self diagnose berasal dari kata self dan diagnosis, yang menurut KBBI diagonosis berarti "penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya", sedangkan self adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa inggris yang memiliki arti "diri sendiri". 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa self diagnose adalah suatu cara seseorang/ individu berasumsi bahwa dirinya seolah-olah tahu jika dirinya terkena penyakit atau pun tidak, atau dalam artian lain dia merasa seolah-olah tahu tentang masalah kesehatan pribadinya dan mediagnosis diri sendiri tanpa bantuan ahli. 

Self diagnose kadang terjadi saat beredar gambar ataupun narasi di berbagai media sosial yang tanpa sengaja membentuk suatu gejala-gejala perilaku suatu individu yang memunculkan bahwa individu memiliki berbagai gejala.

SELF DIAGNOSE MENURUT WHITE AND HORVITZ

- Self diagnose menurut Menurut White dan Horvitz (2009) self diagnose adalah upaya memutuskan bahwa diri sedang mengidap suatu penyakit berdasarkan informasi yang diketahui.

DAMPAK SELF DIAGNOSE TERHADAP KESEHATAN MENTAL SESEORANG

Adapun dampak self diagnose terhadap kesehatan yaitu:

-akan menyebabkan gangguan terhadap kejiwaan seorang individu dan akan merugikan terhadap dirinya sendiri jika gangguan tersebut sampai menjadi penyakit akut

- kesalahan mendiagnosa ini akan sangat berbahaya apalagi ketika seorang individu salah untuk menanganinya, karena akan berpengaruh besar terhadap kesehatan.

-akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan karena gejala ini memiliki efek candu terhadap sesorang yang suka menerapkan self diagnose

-self diagnose juga akan mempengaruhi mental seorang individu untuk masa depan, jadi kalau bisa kita jangan sampai bangga untuk self diagnose

-self diagnose juga memberika efek kecemasan berlebih, takut terhadap hal yang belum tentu terjadi, tertekan dan stres.

CARA MENGATASI SELF DIAGNOSE

Setelah memahami pengertian dan dampak tentang self diagnose, lantas bagaimana cara agar kita terhidar dari self diagnose???

1. Jangan Sesekali Mencari Tahu Penyakit Melalui Internet

Karena tidak semua informasi yang ada pada internet itu semua benar. Walaupun mencari informasi di internet itu tidak dilarang akan tetapi ini tidaklah cara menangani self diagnose yang efektif.

2. Jangan malu mengunjungi Psikolog atau Psikiater untuk berdiskusi tentang masalahmu

Jika kamu merasakan gejala-gejala yang menganggu keseharianmu, maka kamu dianjurkan untuk mengunjungi psikolog ataupun psikiater karena suatu gejala lebih baik ditangani oleh para ahlinya

3. Hindari Tes Mental online

Jangan sampai kita mencoba-coba test mental secara online, dikarenakan test-test mental secara online terkadang tidak memiliki bukti yang valid untuk dipercaya, jadi lebih dianjurkan untuk datang ke ahli mental secara langsung,karena dengan begitu kita akan tahu lebih detail tentang kesehatan mental kita

NAMA: TAQILLA NASSA KHAMDANI

NIM: 202210230311334

KELOMPOK: SELF EFFICACY

DAFTAR PUSTAKA:

https://kbbi.web.id/diagnosis-atau-diagnosa

White, R. W., & Horvitz, E. (2009). Cyberchondria: Studies of the escalation of medical concerns in web search. ACM Transactions on Information Systems, 27(4), 1-37. https://doi.org/10.1145/1629096.16 29101

Maskanah, I. (2022). Fenomena Self-Diagnosis di Era Pandemi COVID-19 dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental. JoPS: Journal of Psychology Students, 1(1), 1-10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun