Mohon tunggu...
TAMARA ---
TAMARA --- Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://tmrkawaii.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

A Little Story About HOME

22 Februari 2013   02:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya. Pada tanggal 17 Febuari 2013 lalu, saya bersama teman-teman gereja,sebut saja PRBI Vitara menugnjungi sebuah komunitas sosial yang berlokasi di Jln. Bakti No. 57, Cilincing - Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang bernama HOME (House of Mercy). Sebuah komunitas yang awalnya didirikan oleh seorang pemuda bernama Dewa Klasik empat tahun yang lalu, tepatnya 14 Febuari 2009 yang kini hanya diurus oleh 3 staff inti, yaitu Bunda Yudith, Kak David, dan Kak Ervana. HOME itu awalnya merupakan tempat bimbingan belajar untuk anak-anak tidak mampu yang berada di daerah sekitarnya. Namun, saat ini, komunitas sosial yang memiliki anak didik lebih dari 400 itu tidak hanya bergerak di bidang pendidikan. HOME mulai memikirkan kesejahteraan anak didiknya. Kadang, anak-anak tersebut menginap dan makan di sana. Bahkan HOME juga membantu biaya sekolah mereka, walaupun bagi sekolah negeri biaya SPP sudah banyak yang gratis. Namun, mereka memerlukan seragam, buku, alat tulis, dll HOME berusaha memenuhi itu. HOME ini tidak hanya mengajarkan tentang semua pelajaran sekolah, tapi juga memberikan pelajaran character building ataupun berbagai ketrampilan. Dan juga di HOME, anak-anak itu mendapat perhatian dan kasih sayang yang mungkin tidak mereka dapatkan di rumah mereka masing-masing. Tiga staff inti yang mengurus HOME telah meninggalkan zona nyaman mereka sejak 4 tahun yang lalu. Dua di antara mereka sudah tidak bekerja dan hanya mengurus HOME. Memang, bukan suatu hal yang mudah, HOME berdiri atas dasar tekad dan kesungguhan hati. Segala rintangan telah mereka lalui sampai bisa mempertahankan HOME selama 4 tahun. Bagi mereka, anak-anak itu adalah masa depan mereka dan itu adalah komitmen mereka sampai saat ini. Saat kami berkunjung di sana,kami membuat beberapa acara, sebut saja permainan. Anak-anak itu begitu antusias dan membuat saya pribadi lebih antusias. Dan saat pertunjukan drama yang dibawakan oleh teman-teman PRBI Vitara, anak-anak itu begitu terhibur dan tertawa, saya rasa senyum dan tawa anak-anak inilah salah satu yang membuat Bunda Yudith,dkk berjuang mempertahankan HOME sampai saat ini.

1361500592306316961
1361500592306316961
Ada satu lagi yang membuat saya kagum terhadap anak-anak itu. Saat mereka menunjukkan tarian modern (modern dance) yang mereka ciptakan sendiri dan menurut saya itu bagus bahkan cukup membuat saya tercengang. Bakat yang mungkin orang-orang sangka mereka tidak bisa,tapi mereka bisa membuktikan itu dan mereka juga sudah sering tampil di berbagai acara. Kami juga mendapat hadiah dari mereka, pajangan yang terbuat dari kertas dan mereka buat sendiri yang cukup membuat saya berpikir 'Gimana cara buatnya?' hahahaha.. Walaupun mereka bisa dibilang hidup dalam kekurangan, lahir dari berbagai latar belakang tapi mereka mempunyai semnagat yang sama. Semangat untuk terus maju tanpa melihat kekurangan yang mereka miliki. Semangat untuk terus belajar dan mencapai cita-citanya.Dan salut buat Bunda Yudith, Kak David, Kak Ervana, dkk buat semangat dan ketulusannya untuk dapat membantu anak-anak itu menggapai cita-cita mereka. Menjadi tempat curhat, sudah hal yang biasa bagi mereka. Berbagi makan dengan mereka, hampir setiap hari dilakukan. Tak kenal lelah mereka terus mengajari anak-anak itu,membimbing, dan menyayanginya dengan tulus. Last but not least, I want to say Happy Birthday to HOME, walapun telat.. hehhehehe.. "HOME is a second home and family for generation.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun