"Panggil aja aku Citra"
"Oke, aku Erik"
Itu adalah awal perkenalan gw dengan Erik, kakak kelas gw dan itu juga awal gw mengalami LOVE AT THE FIRST SIGHT atau bahasa gaulnya cinta pada pandangan pertama. Ka Erik itu ganteng, tinggi, berwibawa. Pokoknya cowok idaman banget deh. Dan semua hal gw lakuin supaya bisa deket sama dia. Mulai dari jadi pengurus OSIS sampai ikut ekskul basket, padahal gw gak suka basket.
Dan akhirnya perjuangan gw gak sia-sia. Semakin lama gw semakin deket sama dia, mulai dari bbm-an, sms-an. telepon-an, wtw-an sampe mention2-an.
"Cit, besok jalan yuk temenin gw cari buku," ajak Dio, dia adalah sahabat gw, sahabat dari bayi malah.
"Duh, sorry yo. Gw udah ada janji sama Erik," jawab gw sedikit mengacuhkan Dio
"Yah, elo Cit. Sekarang setiap gw ajak jalan pasti gak bisa. Selalu aja ada janji sama Erik." Dio berbicara santai tapi sedikit menegur gw
"Sebodo, hidup hidup gw kenapa lo yang sewot? Nyokap gw aja biasa aja. Apa lo jealous yah?"
"Yah gak lah, lo kan sahabat gw dari kecil dan kita juga udah komitmen kan gak bakal suka satu sama lain," jelas Dio
"Iya sih," jawab gw acuh tak acuh
"Ya udah kayanya gw harus cari temen jalan baru nih, soalnya lo sibuk terus sih," sindir Dio