sumber gambar: Jokowi tempo.co
Manusia, hewan, tumbuhan, punya cara sendiri2 dlm mencari makan..
Tp dilihat dari segi 'cara', manusialah makluk yg paling payah, rakus, serakah, licik, dan murka dalam mencari kebutuhan pangan mereka..
Walaupun tdk smua manusia seperti itu..
Gak usah dbahas bentuk-bentuk kerakusan manusia..
Itu smua sudah bisa kita lihat dg mata telanjang..
Ada yg merasa lapar, ada yg merasa kenyang.
Dan itu cukup masuk akal.
Yang kenyang juga nantinya akan lapar lagi, dan yg lapar akan tetap lapar sebelum mereka mendapatkan makanan..
Ada juga orang yang suka memakan makanan orang lain. Sehingga walaupun segunung nasipun yg mreka makan, mreka tidak akan pernh merasa kenyang.
Tenanglah kawan.
Tuhanmu mnciptakanmu d bumi ini.
Tuhanmu lah yang akan mmberimu makan.
Ambilah makanan dari Tuhanmu dengan cara yang baik.
Sebanyak apapun kita makan pastinya kita akan merasa lapar kembali..
Brsyukurlah. Dan jangan prnh mencela makanan..
Makanlah yg halal dan baik.
Bumi ini adlh ladang mkanan.
Ladang yg tidak akan prnh cukup untuk orang yg rakus..
ambilah bagianmu dg baik.
Jika sudah km dapatkan, jangan lupakan mereka yg masih lapar.
mungkin akhir-akhir ini kita merasa susah untuk mencari makan.. tapi sebenarnya jawabannya ada di benakmu sendiri..
sudahkah kita bersyukur hari ini?
atas nama anak Indonesia, saya merasa lapar.. lapar akan kedamaian dan persatuan.. dan bagaimana kita bisa mewujudkannya?
salah satunya adalah saling menghargai di atas perbedaan.. entah perbedaan ekonomi, sosial, agama, budaya, ras dan sebagainya.
semboyan kita tetap.
Bhineka Tunggal Ika..
salam rindu untuk persatuan.
talissa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H