[caption id="attachment_402629" align="aligncenter" width="490" caption="Sumber gambar: facebook.com/utuk.indonesiaku"][/caption]
Ketika gendang Revolusi Mental dibunyikan sekarang, kita tidak akan langsung merasakan efeknya pada saat sekarang juga. Mesinzmesin menuju Indonesia Hebat haruslah berfungsi dulu dengan sempurna, Nawacita baru tumbuh, Tri Sakti baru bangun lagi.
Indonesia masih kaget dengan sesuatu hal yg baru, hal yg masih asing dan tabu, kekuatan lama pun enggan untuk berganti sistem. sementara kekuatan baru sudah mendorong kuat utuk perubahan. Inilah transisi, pertarungan antara thesa dan anti-thesa.
Terus terang bahwa kita masih dalam fase ini, fase transisi. Revolusi Mental yg sudah lahir kini masih ibarat bayi yg masih merangkak. Barulah nanti setelah semua proses berjalan dengan baik, mesin-mesin sudah berfungsi dengan baik maka bangsa kita pun akan kembali mndapatkan masa kejayaannya.
Sekarang kita gak hanya harus memahami dengan keadaan ini, kesabaran revolusioner (kesabaran dan bertindak) harus jadi pijakan kita untuk mengawal setiap proses yg terjadi.
Yang timpang kita betulkan, yg benar hrs kita support.
Kita sekarang harus bergerak dengan "satunya kata, dan satunya perbuatan".
tidak ada lagi janji-janji kosong, harus tetap satu kata dan satu perbuatan. kita harus buktikan pd dunia "Ini Dadaku, Mana Dadamu." ini negeriku Indonesia, tak ada lg tempat bagi kaum-kaum yg berusaha untuk memiskinkan kami lagi.
Ini semangat kami setelah 70tahun kami membangun, dari generasi ke generasi.
harapan kami masih utuh. untuk Indonesia.
Semangat menuju perubahan.