Mohon tunggu...
talissa koentjoro
talissa koentjoro Mohon Tunggu... -

keep in faith.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Transisi Menuju Indonesia Hebat (Spirit 70th)

13 Maret 2015   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14262469561739045892

[caption id="attachment_402629" align="aligncenter" width="490" caption="Sumber gambar: facebook.com/utuk.indonesiaku"][/caption]

Ketika gendang Revolusi Mental dibunyikan sekarang, kita tidak akan langsung merasakan efeknya pada saat sekarang juga. Mesinzmesin menuju Indonesia Hebat haruslah berfungsi dulu dengan sempurna, Nawacita baru tumbuh, Tri Sakti baru bangun lagi.

Indonesia masih kaget dengan sesuatu hal yg baru, hal yg masih asing dan tabu, kekuatan lama pun enggan untuk berganti sistem. sementara kekuatan baru sudah mendorong kuat utuk perubahan. Inilah transisi, pertarungan antara thesa dan anti-thesa.

Terus terang bahwa kita masih dalam fase ini, fase transisi. Revolusi Mental yg sudah lahir kini masih ibarat bayi yg masih merangkak. Barulah nanti setelah semua proses berjalan dengan baik, mesin-mesin sudah berfungsi dengan baik maka bangsa kita pun akan kembali mndapatkan masa kejayaannya.

Sekarang kita gak hanya harus memahami dengan keadaan ini, kesabaran revolusioner (kesabaran dan bertindak) harus jadi pijakan kita untuk mengawal setiap proses yg terjadi.

Yang timpang kita betulkan, yg benar hrs kita support.

Kita sekarang harus bergerak dengan "satunya kata, dan satunya perbuatan".

tidak ada lagi janji-janji kosong, harus tetap satu kata dan satu perbuatan. kita harus buktikan pd dunia "Ini Dadaku, Mana Dadamu." ini negeriku Indonesia, tak ada lg tempat bagi kaum-kaum yg berusaha untuk memiskinkan kami lagi.

Ini semangat kami setelah 70tahun kami membangun, dari generasi ke generasi.

harapan kami masih utuh. untuk Indonesia.

Semangat menuju perubahan.

melanjutkan sisa-sisa asa yg dibangun oleh pendahulu kami. dengan semangat ini kami masih mampu untuk bersyukur dan mengakui. "Ini Indonesiaku" Setelah 70 tahun yang lalu, dengan presiden ke 7, kami optimis bergerak, dan tetap berkata "AYO KERJA".

Dipantara Kalam (JPKP Jabar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun