Mohon tunggu...
talissa koentjoro
talissa koentjoro Mohon Tunggu... -

keep in faith.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Enggak Sendirian

26 Januari 2015   21:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui belakangan ini semua media menyorot konflik yang terjadi antara tubuh KPK dan Polri. Jokowi benar-benar diuji dalam sikapnya untuk menyelesaikan drama perselisihan antara dua Institusi penegak hukum tersebut.
Jokowi dinilai kurang tegas dalam menyikapi masalah tersebut. Banyak pihak yang menganggap Jokowi masih terperangkap pada bayang-bayang megawati dan koalisi pengusungnya. Hal itu didukung dengan sikap Jokowi yg belum memberikan kepastian hukum yg tegas dalam pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri, dan yg diduga-duga hal ini adalah akar dari permasalahan yg terjadi selama ini di tubuh dua institusi penegak hukum tersebut.
Oleh karena itu sekarang Jokowi terlihat bekerja sendirian tanpa dukungan parlemen, ataupun parpol pengusung, yang justru dinilai malah menjadi pengganggu dalam pemerintahannya.
Tak berhenti sampai disitu, tekanan demi tekanan juga dilontarkan dari berbagai kalangan masyarakat, LSM, maupun dari simpatisan beliau sendiri yg menuntut sikap tegas beliau untuk menyelesaikan perang antara dua institusi ini.
Tapi dibalik semua itu Jokowi sudah menempatkan diri dengan baik di dalam 'kesendiriannya' tersebut. Beliau telah mengambil sikap dan komitmen untuk tidak mengintervensi proses hukum yg berjalan. biarlah hukum yg berbicara. karena ini negara hukum, maka menjunjung tinggi norma hukum adalah hal yang memang harus ditegakkan.
"KPK dan Polri bahu-membahu memberantas korupsi. Biarkan KPK bekerja, biarkan Polri bekerja, tidak boleh ada yang merasa sok di atas hukum," kata Presiden dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (25/1/2015). Saya kira itu adalah pernyataan yang pas dan sangat sesuai untuk dijadikan patokan dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. yang mana intinya KPK dan Polri tidak layak untuk berselisih. seperti cicak dan buaya, mereka punya menu makanan masing-masing. yang semestinya cicak tidak akan memakan menu makanan buaya, dan sebaliknya.
Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya Jokowi tidaklah sendiri. 'pangastuti' -sikap sabar, lembut dan bijaksana- adalah teman beliau.
disaat hampir semua pihak memberikan tekanan yang luar biasa besar, Jokowi tetap mampu mengendalikan sikap dan tetap pada kesabaran yang dia miliki.
Kita harus tetap percaya yan yakin, "orang baik selalu memiliki teman disaat situasi tersulit sekalipun."
Saya yakin semua orang pernah mengalami masa sulit. orang yg tetap berteman dengan kesabaran dan kebijaksanaan, pasti akan sanggup melampauinya.
Kamu gak sendirian presiden. Gak akan pernah sendiri. selama kamu tetap dalam kebenaran, akan ada banyak teman di luar sana yg akan selalu mendukungmu. Kami mendukungmu.
semangat!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun