Antara demokrasi pancasila , demokrasi KI HAJAR DEWANTARA dan ideologi kanjeng dimas taat pribadi
MEMBAHAS demokrasi ki hajar dewantara , yaitu perkumpulan di mana hubungan antar anggotanya terdapat hubungan / aturan yang luwes ( organis ) bukan hanya sekadar susunan organisasi ( organisatoris ) saja sehingga muncul suatu keharmonisan . adanya gotong royong antar anggota guna mencapai tujuan bersama . sehingga keharmonisan inilah yang di harapkan ki hajar dewantara . KEHARMONISAN yang di sebut juga KEADILAN . dengan kata lain kepemimpinan yang bijaksanaa aakan tercipta kebenaran dan keadilan .
Ideology dimas kanjeng taat pribadi
Suatu organisasi yang di pimpin 1 0rang diktatur yang bersifat individualis.
Bukan yang di dasari dengan kebijaksaan tetapi dengan sifat licik ( kecerdikan ) . dimana kanjeng dimas pribadi dengan segala tipu muslihatnya dapat mengelabuhi ratusan pengikutnya . tidak adanya kebijaksaan sama sekali di dalamnya , seenaknya sendiri . maksud senaknya sendiri antara lain , seenaknya sendiri memakai nama agama , yg nyatanya dia ( bukan beliau ) tidak bias membaca al quran ( mengaji ) , seenaknya sendiri memerintah , bagai pengikutnya sebagai seorang pesuruh , seenaknya sendiri MENARIK UANG SUMBANGAN ( MAHAR ) guna KEPENTINGANNYA SENDIRI ( cermin individulis ).
Nah , cara memimpin inilah yang di sebutkan tidak bijaksana , sehingga keadilan tidak bias terwujud di antara anggota / pengikutnya .
Sedangkan
demokrasi pancasila
demokrasi yang di dasari oleh seluruh sila yang ada pada ideology Negara Indonesia , sehingga tercipta “ kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan yang mengandung semangat ketuhanan yang maha esa . kemanusiaan yang adil dan beradab . perstuan Indonesia dan keadilan social .
 ki hajar dewantara pernah berkata “ PANCASILA ADALAH JIWA KEBIJAKSAAN “
dapat ditarik kesimpulan bahwa ideology dimas kanjeng taat pribadi sangat berseberangan dengan DEMOKRASI PANCASILA maupun DEMOKRASI KI HAJAR DEWANTARA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H