Mohon tunggu...
Tju Meriana
Tju Meriana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen / Edukator / Konselor / Motivator

Saya edukator yang fokus pada bidang psikologi dan pendidikan, tertarik juga membahas perkembangan anak.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menavigasi Pilihan Karier Anak

21 Januari 2025   20:36 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

-Memfasilitasi dan mendukung buah hati menggapai impian-

Menavigasi berarti mengendalikan atau mengarahkan sesuai jalur. Navigasi adalah proses menentukan arah dan posisi suatu kendaraan atau kapal untuk mencapai tujuan. Navigasi juga bisa diartikan sebagai seni atau ilmu untuk mengendalikan dan membaca pergerakan kendaraan.  Pertanyaannya, jalur yang mana? Kemana tujuannya?  Jalur pilihan siapa yang digunakan? Adakah peta/ petunjuk yang ada atau telah dibuat sebelumnya? Siapa navigatornya? Ayah kah? Ibu kah?

Orangtua seharusnya menjadi navigator dalam perjalanan kehidupan keluarga dengan petunjuk yang sudah diuji dan dibahas selama pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Setiap anak dikaruniakan dengan talenta dan potensi mereka masing-masing yang terbaik dari Tuhan. Mereka mengembangkan potensinya dan kompetensinya didampingi kita sebagai orangtua.

Mereka menunjukkan potensinya dalam tumbuh kembangnya, dan tugas orangtua mendiskusikan serta memfasilitasi agar anak dapat dengan mengoptimalkan kesemuanya itu.

Mari sinkronkan potensi dan cita-cita. Ditilik juga cita-cita siapakah yang sedang diukir? Ingat  ya,, potensi anak, cita-cita anak. Tugas orangtua adalah memfasilitasi dan mendukung mereka.

Adakah kita sebagai orangtua menerima setiap perubahan dalam kehidupan ini dan memberikan arahan dan mengedukasi pada anggota keluarga?  Saat ini pilihan ragam profesi semakin kaya dan lengkap. Namun profesi se"konvensional" apapun,, tetap dibutuhkan basicnya untuk mendukung profesi modern yang berkembang sesuai teknologi.

Di usia remaja, sudah saatnya bagi mereka untuk menentukan identitasnya, mereka berkembang dalam masa yang krusial, secara individu bertumbuh, tetapi juga harus berperan dalam lingkup sosial, mereka barusaja menjadi remaja, tetapi juga harus memikirkan hal yang lebih dewasa dan masa depannya.

Mereka perlu didukung atau dimotivasi dengan kebutuhan untuk mencapai kompetensinya di area tertentu dalam kehidupannya. Mereka eksplor berbagai kompetensi untuk mereka capai dan akhirnya mereka geluti.
Bicara soal kompetensi juga terkait passion, artinya si anak telah berjuang/ berkorban / menderita untuk dapat melakukan kompetensi tersebut, karena dari berbagai kesulitan yg ada, kesulitan inilah yg mampu ia kuasai.

Dari semua pengalamannya mencoba dan mencari ajarkan pada mereka untuk never give up.. terutama di tengah gempuran hal-hal instan di hidupnya dan berbagai permakluman dalam kegagalan dan kelemahan..padahal semua itu tetap pengalaman ada guru, mereka belajar dari kegagalan untuk mendapatkan strategi menuju sukses.

Jika tidak ada yang dicapai,, maka anak akan mengalami role confusion,, mereka menahan komitmen terhadap suatu identitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun