Sedari dulu, aku tak pernah main main denganmu.
Sumpah!
Semuanya serius sungguh.
Tapi ternyata mencintaimu membuat hati remuk redam
Menyusun kata menjadi sebuah katastropik kini
Mataku gelap, jejakmu tak terlihat, bahkan lidahku tiba tiba kelu memanggil nama kecilmu.
Kelelahan ini menyiksa.
Kau tahu?
aku berlari  mencari penawar dengan
 menitipkan setiap kepingan hati kepadaNya.
Karawang, 13 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!