Duduk di depanku sekarang dengan muka nampak lebih segar.
"Cari sarapan yuk!" Katanya
"Hah? gila luh! Istri dua, Ngajak sarapan sama bujang lapuk." Â Jawabku.
"Halah, ayo!" Katanya sambil bergegas pergi.
Sambil menikmati segelas kopi dan soto Lamongan di sebuah tenda di pinggir jalan, kami menikmati tayangan berita pagi mengenai hasil quick count pemilu kemarin.
"Eh, elu golput ya?" Teriak Wowok sambil memperhatikan jariku. Â Tak ada bekas tinta disitu.
"Iya, berisik!" Teriakku
Orang-orang di sekeliling kami mengalihkan pandangan ke arah kami. Â Aku berusaha tenang kembali, tak enak mendapat pandangan cemooh dari sekitar karena pilihan golput.Â
"Pantesan, elu bujangan terus," katanya lagi. Â Kali ini dengan suara sedikit lebih rendah.
"Daripada elu Wok! Â istri dua sarapan dengan bujangan lapuk di hari libur," jawabku tak kalah sengit.
"Pilpres kali ini, benar-benar menguras energi hati dan jiwa," katanya serius di sela-sela asap rokoknya yang mengebul.