Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengkhianat

11 Desember 2018   13:02 Diperbarui: 11 Desember 2018   14:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Obrolan  Panjang hari ini

Kita bicara penghianatan

Secara tak sengaja kalimat yang tak direncanakan,

Itulah isi hati

Sini, kuberi tahu seperti apa itu penghianat

Bermain-main dengan  samudera tapi tak mau kehilangan danau tempat kembali

Mengaku merindukan cahaya tetapi selalu kembali pada kelam

Kau sesungguhnya sedang apa?

Jika permulaan sudah diketahui

Kenapa di pertengahan mengakui, seperti tak siap ketika mata terkena kilatan cahaya blitz

dan sepertinya Lelah terhadap rasa sakit

atau kau ingin mengakhiri peran karena bermuka dua itu cukup menyulitkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun