Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Puisi Rangkuman Rasa Cecep Gaos dalam Literasi Cinta

20 November 2018   01:00 Diperbarui: 20 November 2018   01:38 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi Cinta Cepga (dok. pribadi)



Judul Buku             :  Literasi Cinta
Pengarang              :  Cecep Gaos S.Pd
Penerbit                   :  IPB Press
Cetakan                    :  2018
Jumlah Halaman  :   120 hal + 14 Hal Romawi
Harga                        :   Rp. 65.000 

Puisiku Adalah Aku

JIka kau ingin lebih mengenak diriku, ejalah setiap kata.  Yang kutulis di setiap helai  kertas putih.  Yang pernah kutitipkan padamu.

Jika kau ingin mengetahui selembut apa hatiku.  Bacalah setiap kalimat yang kurangkai di atas awan biru.

Jika kau ingin mengetahui selapang apa jiwaku.  Perhatikanlah setiap bait sajak yang kuhampar di langit biru.

Jika kau ingin mengetahui sedalam apa cintaku.  Pahamilah setiap alur cerita yang kubisikkan ke dalam kalbumu

Jika kau ingin mengetahui setulus apa cintaku.  Resapilah setiap puisi yang kugoreskan di relung jiwamu.

Puisiku adalah aku.  Aku adalah puisiku.

#CG@Karawang,09-12-2017 

Membaca kumpulan puisi "Literasi Cinta" Karya Cecep Gaos S.Pd rasanya kita seperti sedang membaca berbagai macam rangkuman rasa hati seorang Cecep Gaos S.Pd.  Rasa hati sebagai seorang suami kekasih hati bagi istri belahan jiwa, rasa hati seorang ayah terhadap putri-putrinya, rasa hati seorang anak terhadap ibu dan orang tua yang memelihara sewaktu kecil, rasa hati seorang guru terhadap muridnya serta rasa hati seorang manusia terhadap Tuhan pencipta semesta.  Rasa hati seorang Cecep Gaos S.Pd yang dituangkan dalam bentuk tulisan, sehingga tepatlah jika buku ini diberi judul "Literasi Cinta".

Literasi Cinta.

Banyak sudah orang membicarakan cinta.  Dari hanya sekedar menerka-nerka, hingga berlagak puitis  bak seorang pujangga. 

 Yang memaknai cinta hanya dengan rangkaian indah kata-kata.  Lalu menempatkannya di pelataran bahasa.

Jika ingin mencurahkan cinta, kita harus memahami literasi cinta.  Agar cinta tak berbalut dusta.  Yang hanya akan menyebabkan diri sengsara.

Literasi cinta tidak hanya bicara soal kata.  Ia harus terpatri kuat dalam dada.  Meresap jauh hingga ke dasar relung jiwa.

Literasi cinta tidak hanya bicara  persoalan duniawi.  Ia pun berbicara soal hati dan nurani.  Yang harus dijaga sampai mati.

#CG@Karawang, 18-01-2018

Sesuai dengan judulnya maka desain cover buku Literasi Cinta ini sangat menunjang kumpulan puisi rangkuman rasa cinta di dalamnya.  Desain cover buku dengan latar belakang warna merah jambu dan bentuk hati dibuat dengan apik oleh Ardhya Pratama dari IPB Press. Sehingga dengan hanya melihat covernya, kita bisa menebak buku ini bercerita tentang apa serta menarik minat untuk membaca lebih dalam  lagi.  Buku literasi cinta ini merupakan buku pertama karya Cecep Gaos S.Pd, Seorang guru yang berasal dari Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Dalam buku kumpulan puisi "LIterasi Cinta" ini,  Cecep Gaos  S.Pd  berusaha menampilkan keterampilan dan kemampuannya dalam proses mengolah dan membaca berbagai macam rasa cinta di sekitarnya untuk dinyatakan dalam bentuk rangkaian kalimat-kalimat bermakna syarat pesan.  sehingga tidaklah heran jika beberapa puisi karya ciptanya sempat menjadi viral dan dibajak diakui sebagai hasil ciptaan orang lain

Untuk seorang penyuka puisi tetapi tidak mau pusing mencari makna yang tersirat dibalik kalimat-kalimat puisi maka kumpulan puisi karya Cecep Gaos S.Pd sangat tepat. Puisi-puisi  dalam bukunya ringan tetapi sarat makna dan pesan , sehingga kumpulan puisi "Literasi Cinta"  ini layak untuk dijadikan koleksi perpustakaan pribadi.  

Dengan membaca secara keseluruhan puisi-puisi yang ditampilkan dalam buku, pembaca akan mendapatkan gambaran pesan dan makna seperti apa rangkuman rasa cinta.  Rasa cinta yang diimplementasikan dalam rangkuman rasa bahagia, terharu, sedih, bangga , syukur  dan sayang .

Kesimpulannya jika kita boleh membandingkan maka membaca puisi- puisi di buku ini pembaca akan dibawa ke dalam suasana sarapan yang penuh dengan aneka makanan ringan yang disajikan oleh ibu atau istri tersayang.  Aneka makanan ringan yang menyehatkan badan dengan tantangan untuk menguji berbagai macam rasa. Pilihannya apakah anda akan memilih risoles yang berisi sayuran, roti berisi keju ataupun bubur kacang hijau yang nikmat. Seperti itulah rasa yang didapat ketika membaca kumpulan puisi "Literasi Cinta".

Karawang, 20  November 2018

Tjitjih Mulianingsih WS


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun