Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Resensi] Misteri Mim Yudiarto untuk Para Penakut

6 November 2018   23:05 Diperbarui: 7 November 2018   09:37 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Judul Buku              :  Kumpulan Cerpen Misteri
Pengarang              :  Mim Yudiarto
Penerbit                   :  IPB Press
Cetakan                    :  2017
Jumlah Halaman  :   126 hal + 8 Romawi
Harga                        :   Rp. 65.000

Ini malam kelima....."Tok..tok..tok..." ;

 "Tok..tok..tok..." ; hhhhhh....hhhhh....

Beberapa kali terdengar ketukan pada pintu dengan irama yang sama.  Disusul dengan suara erangan halus seperti orang sedang menggigil kedinginan.  Asih dan Ning saling berpandangan dengan wajah memucat.  Sedari tadi dua gadis ini hanya berpelukan dengan tubuh melemas.  Syukur saja mereka tadi memutuskan untuk tidur berdua di kamar Asih.  Setidaknya ketakutan yang meraja ini bisa ditanggung berdua.  (Misteri Ketukan Tiga Kali, Bunga Melati dan Bunga Kamboja. Kumpulan Cerita Misteri Mim Yudiarto, hal 36).

Sebagai buku misteri maka buku ini sangat terbantu sekali dengan desain sampul yang amat pas dengan cerita horor yang dibuat secara cerdas oleh Alfyandi dari IPB Press. Sebuah gambar pintu dengan lampu redup dan latar belakang warna hitam.  Dengan cover seperti ini maka dapat menarik minat para pembaca untuk menggiringnya membaca karena didorong oleh rasa ingin tahu   misteri di balik pintu.

Buku misteri ini merupakan buku ke 8 dari Mim Yudiarto yang berisi khusus tentang cerita misteri, yang dicetak dalam kumpulan cerita pendek misteri.  Terdiri dari 25 buah cerita pendek dari berbagai tema misteri.  Seperti kebiasaan seorang Mim Yudiarto yang selau memberi hal hal yang berbeda pada setiap tulisannya maka buku kumpulan cerita misteri ini pun memiliki kelebihan-kelebihan unik.

Kelebihan pertama dari buku misteri ini adalah kita akan menemukan beragam tema dari berbagai macam cerita misteri. Tidak hanya Berdasarkan mitos, cerita horor dari mulut ke mulut, ataupun misteri keangkeran suatu tempat .  Pada buku ini kita juga akan menemukan cerita   misteri horor tragis yang romantis  seperti dalam cerita berjudul " Misteri Jalur Pendakian Bercabang tiga".

Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa Andro dan Anisa dituntun oleh sesuatu yang tidak kasat mata.  Dua sinar kecil terang sampai lepas dari kabut.  Andro dan Safina hanya sempat menyaksikan dua sinar kecil terang itu menghilang di suatu tempat yang ditandai dan diingat ingat oleh Andro dengan menancapkan sebuah bendera kecil almamater mereka.  Andro sempat berbisik kepada Anisa untuk menyelidiki tempat itu saat mereka turun nanti.

Andro mengambil binokuler dan mengamati dengan seksama.  Bendera itu memang bendera almamaternya.  Sudah robek robek dan lusuh termakan usia.  Mata binokuler Andro lalu terpaku pada tulang belulang tidak jauh dari bendera itu tertancap.  Andro terdiam beberapa lama tidak sanggup bicara. Mereka menemukan tulang belulang sepasang pendaki yang hilang itu!  Sepasang pendaki yang saling mencintai namun tidak direstui dan akhirnya terkubur bersama dalam keabadian cinta mereka di puncak gunung yang juga mencintai mereka. ( Misteri Jalur Pendakian bercabang Tiga, Kumpulan Cerita Misteri Mim Yudiarto hal 52)

Kita juga dapat menemukan cerita misteri yang berlatar belakang dendam seperti pada "Misteri Kanvas Lukisan Kosong" atau misteri yang populer di kalangan masyarakat suku Jawa seperti yang dapat kita baca pada judul " Misteri Selendang Berwangi Kembang Kanthil".

Kelebihan kedua  dari buku kumpulan cerita misteri ini adalah tidak adanya kesalahan ketik atau typo dan ketepatan penggunaan tanda baca sehingga sehingga kita dapat membacanya tanpa terganggu oleh kesalahan ketik atau salah penempatan tanda baca. jika kita sedang belajar membuat cerita pendek maka buku ini dapat dijadikan sebagai contoh untuk ketepatan penggunaan tanda baca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun