Mohon tunggu...
Tjistriana
Tjistriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mercu Buana Menteng

Nama: Tjistriana NIM: 46122110037 Matkul: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KWU Kuis 13

3 Juni 2023   13:10 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:21 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam analisis penerimaan/penolakan calon usaha, penting untuk menggunakan berbagai metode evaluasi keuangan yang dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat. Berikut adalah analisis menggunakan lima metode yang telah disebutkan.

Payback Period (PP):

Payback Period adalah metode yang menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal. Jika calon usaha memiliki Payback Period yang pendek, maka usaha tersebut cenderung lebih layak dipertimbangkan. Namun, metode ini tidak mempertimbangkan arus kas setelah Payback Period tercapai. Oleh karena itu, dalam hal ini, Payback Period dapat digunakan sebagai salah satu kriteria evaluasi, tetapi tidak menjadi satu-satunya faktor penentu.

Net Present Value (NPV):

NPV adalah metode yang mengukur nilai sekarang dari arus kas bersih yang dihasilkan oleh calon usaha. Jika NPV positif, itu menandakan bahwa nilai sekarang dari arus kas bersih melebihi investasi awal, sehingga usaha tersebut layak dipertimbangkan. Nilai NPV yang lebih tinggi menunjukkan peluang keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, NPV adalah salah satu metode yang sangat relevan dalam evaluasi calon usaha.

Internal Rate of Return (IRR):

IRR adalah tingkat pengembalian yang menghasilkan NPV menjadi nol. Jika IRR melebihi tingkat pengembalian yang diharapkan atau tingkat suku bunga yang relevan, maka usaha tersebut layak dipertimbangkan. Semakin tinggi IRR, semakin baik. IRR adalah metode yang berguna untuk membandingkan beberapa proyek investasi, tetapi perlu diingat bahwa IRR mungkin tidak memberikan gambaran yang akurat jika arus kas tidak teratur atau ada perubahan signifikan dalam tingkat diskon.

Profitability Index (PI):

Profitability Index (PI) mengukur nilai manfaat yang dihasilkan oleh setiap unit mata uang yang diinvestasikan. Jika PI lebih besar dari 1, itu menandakan bahwa manfaat ekonomi yang dihasilkan lebih besar dari biaya investasi. Dalam hal ini, semakin tinggi PI, semakin layak usaha tersebut untuk dipertimbangkan. PI adalah metode yang berguna untuk membandingkan beberapa proyek investasi dan memberikan pandangan yang lebih rinci tentang efisiensi penggunaan dana.

Modified IRR (MIRR):

Modified IRR (MIRR) adalah variasi dari IRR yang mengatasi beberapa kelemahan IRR. MIRR memperhitungkan tingkat suku bunga yang relevan untuk arus kas positif dan tingkat suku bunga yang berbeda untuk arus kas negatif. MIRR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang tingkat pengembalian yang diharapkan. Jika MIRR melebihi tingkat suku bunga yang diharapkan, maka usaha tersebut layak dipertimbangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun