Terkadang Perjalanan Hidup Bagaikan Sinetron

Terasa Seakan akan Mimpi 

Dulu kami semuanya masih tinggal dibawah satu atap di rumah orang tua di Jalan Kali Kecil - Pulau Karam Kota Padang.

Salah satunya adalah keponakan saya Cherry, yang waktu itu masih balita dan lucu lucunya. Ibunda Cherry adalah kakak kandung saya Yanita Effendi. Yang merupakan satu satunya saudara saya yang masih tinggal bersama di dunia ini. Dan kini tinggal di Bandung. 

Sedangkan 9 orang lagi yang terdiri dari 6.orang kakak saya dan 3 orang adik saya sudah terlebih dulu di panggil pulang ke Rumah Keabadian.

Dokumentasi pribadi 

Kembali Ketopik 

Walaupun kami merupakan saudara kandung, yakni se ibu dan se ayah, tapi masing masing memiliki jalan hidup. Perjalanan hidup menyebabkan kami terpisah pisah keberbagai belahan dunia.

Ada keponakan saya di Amerika,di Jerman, Belanda, Italia dan seterusnya. 

Dan dalam dinamika kehidupan, Cherry dan Lisa isterinya berlabuh di Sydney bersama sepasang buah hati mereka.

Entah sudah berapa kali Cherry dan Lisa mengundang kami berdua ke rumah mereka di Sydney. Tetapi walaupun kami tinggal di Benua yang sama yakni Australia, jarak tempuh dengan pesawat, jauh lebih lama dibandingkan kami berdua ke Jakarta. 

Dari Perth ke Jakarta hanya sekitar 3 jam sedangkan Perth ke Sydney butuh waktu hampir 5 jam by flight 

Akhirnya Bertemu di Sydney

Karena kami berdua sedang berada di Wollongong NSW,maka kemarin sore, kami menuju ke rumah Cherry dan Lisa di Sydney.

Ternyata sudah dipersiapkan santap siang yang terdiri dari aneka ragam masakan. Sungguh merupakan sebuah kesempatan bagi kami, untuk menghangatkan kembali hubungan kekeluargaan yang sempat terpisah oleh perjalanan hidup 

Kami berdua bersyukur kepada Tuhan karena mendapatkan kesempatan untuk bertemu lagi dengan keponakan kami bersama keluarga tercinta dalam kondisi sehat walafiat 

Salam hangat dari kami berdua di Wollongong NSW 

Tjiptadinata Effendi