Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal yang Menggerogoti Hidup

20 November 2024   07:18 Diperbarui: 20 November 2024   13:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Semata mata Penyakit 

Orang bisa jatuh sakit,bukan hanya karena faktor phisik , seperti gangguan kesehatan ataupun accident 

Ada hal hal lain, yang  non phisik,yang mungkin saja dianggap sepele,justru dapat lebih membahayakan keselamatan jiwa dan raga kita. Salah satunya adalah rasa sakit hati.

Mengapa bisa terjadi?

Ada banyak faktor penyebab terjadi sakit hati. Yang semuanya bertemu pada satu titik,yakni hati terluka akibat tutur kata, body language, maupun prilaku orang lain terhadap diri kita. Merasa diri kita tidak dianggap dan seterusnya 

Bila rasa sakit hati sudah menguasai diri ,maka hal hal yang amat kecil dan sepele ,yang ditemui dalam kehidupan sehari harian, sudah cukup untuk memicu kemarahan. 

Bila hal ini dibiarkan berlarut larut maka seluruh tatanan hidup kita akan terganggu. Bukan sebatas diri kita pribadi tapi side effects negatif akan menodai keharnonisan dalam rumah tangga.

Cara Mengantisipasi 

Berdamailah dengan diri sendiri, Berdamailah dengan anak anak dan pasangan hidup kita..

Belajarlah membuka diri. Biarlah orang lain merasa diri nya lebih hebat, lebih pintar dari diri kita. Karena hal ini tidak akan mengurangi apa yang ada pada diri kita.

Tunjukkan sikap rendah hati.kepada siapa saja kita berinteraksi. Bila memang terdapat kesalahan dalam tutur kata atau tindakan kita, tidak usah malu ,untuk meminta maaf. Karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini,kecuali Tuhan.

Jangan Pernah Berhenti Belajar

Sepintar apapun seseorang,pasti ada saja hal yang belum dipahaminya.Begitu juga halnya dengan diri kita, Mungkin saja kita sudah  menyandang gelar  sarjana atau bergelar doctor. 

Tapi jangan diterjemahkan bahwa kita sudah tahu segala galanya. 

Tanamkanlah dalam diri kita, bahwa dalam satu atau dua hal,mungkin saja,kita adalah orang yang paling hebat.Namun dalam hal lain, pasti akan ada orang lain ,yang lebih memahami dibandingkan dengan kita.Maka tidak ada salahnya dengan rendah hati, kita belajar.

Jangan lupa ,manusia periu belajar dari sejak masih di buaian ,hingga masuk keliang lahat. Tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Hidup tanpa rasa sakit hati ,sungguh sungguh  menghadirkan ketentraman dan kedamaian. Setiap menit dalam hidup kita ,akan merupakan saat saat yang amat indah. Yang  melambungkan rasa syukur kita kepada Tuhan,sesuai dengan ajaran iman masing masing.

Renungan kecil di pagi indah 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun