Sopir membantu anak tersebut naik di kursi roda. Ternyata kedua kakinya adalah kaki palsu.
Robi terkejut. Tetiba dirinya sadar. Seharusnya dirinya bersyukur bahwa ia memiliki sepasang kaki yang dapat digunakan untuk berjalan,berlari bahkan main Sepak bola.
Apalah arti sepasang sepatu baru dibandingkan dengan sepasang kaki nya yang sehat dan kuat?
Robi berlari kembali pulang ke rumah nya. Memeluk ayahnya dan mengatakan:' Ayah, Robi masih bisa memakai sepatu lama untuk kesekolah ayah . "
Dengan air mata berlinang ayahnya memeluk dirinya. Sambil berkata:'Maafkan ayah yang sudah mengewakan mu anandaku"
Dan keduanya saling berpelukan. Sejak saat itu Robi tidak pernah menuntut apapun lagi kepada orang tuanya. Setiap bangun pagi, Robi selalu mulai dengan bersyukur. ,"Terima kasih Tuhan, saya memiliki sepasang kaki yang sehat '
Renungan kecil di pagi indahÂ
( Catatan tambahan: Kelak anak yang bernama Robi ini, dihari tua tinggal di Australia bersama isteri dan anak mantu cucu serta cicit cicit nya")
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H