Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Atas Permintaan Orang Banyak

27 Oktober 2024   04:26 Diperbarui: 27 Oktober 2024   07:30 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah  Tentang "Payung Cinta" Ditayangkan Lagi 

Sesungguhnya kisah tentang Payung Cinta ini sudah pernah saya tulis beberapa tahun yang lalu. Tapi ternyata banyak yang belum pernah membaca tulisan tersebut. 

Karena itu,saat saya colek sedikit tentang kisah Payung Cinta, ada beberapa pesan masuk lewat Japri  Agar cuplikan pengalaman hidup pribadi tentang Payung Cinta ini ditayangkan ulang. 

Karena itu saya mencoba menulis ulang dengan revisi sana sini , agar jangan sampai melanggar ketentuan yang berlaku.

Singkat cerita:

Kisah cinta ini terjadi seabad yang lalu. Mungkin ada yang bertanya:"Kog bisa?" 

Benar, kejadian nya tahun 1960 yakni abad ke 20 . Sedangkan kini tahun 2024 adalah abad ke 2021

Suatu hari hujan turun dengan sangat lebat. Bertepatan dengan siswa di salah satu SMA terkenal di kota Padang usai pelajaran sekolah.

Maka seluruh siswa bernaung di aula. Termasuk guru dan Kepala Sekolah. Karena pada masa itu, jangankan siswa, para Guru dan Kepala Sekolah tidak punya mobil. 

Semua yang ada di aula menunggu hujan reda, agar dapat pulang ke rumah masing masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun