Bila Kita Mampu Merawat RelationshipÂ
Merawat hubungan persahabatan dengan sahabat dan komunitas dimana kita saling berinteraksi, tentu saja sangat baik. Â Tetapi jangan sampai terhenti hingga disini.Â
Merawat relationship antara anggota keluarga sendiri tentu tidak kalah penting. Â Karena manusia adalah makluk sosial yang tidak mungkin mampu bertahan hidup.
Bahkan dalam kisah Tarzan, walaupun hidup berkelana di hutan rumba, tetap saja membutuhkan sahabat. Walaupun dengan seekor monyet ataupun orang Utan.
Dalam merawat hubungan persahabatan dan keluargaan,kita saling membantu. Tidak musti berbagi materi, tetapi setidaknya saling bertegur sapa dan saling berbagi serta saling menghiburÂ
Sehingga dengan demikian, masalah berat yang dihadapi akan menjadi ringan. Sejalan dengan pribahasa:
"Berat sama dipikul,ringan sama dijinjing. "Â
Dalam pribahasa ini tersirat pesan moral tentang memaknai arti Wisdom kehidupan:" Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan"
Prinsip hidup ini berlaku secara universal. Bukan hanya sebatas terhadap orang lain, tetapi juga berlaku dalam hubungan ke keluargaan.
Kalau kita ingin diperlakukan secara santun,maka perlakukanlah orang lain dengan santun .
Seandainya dalam beberapa hal kita memiliki kelebihan, maka disyukuri. Jangan pernah merasa diri selevel lebih tinggi dari orang lain.
Bersikap rendah hati tidak akan mengurangi apa yang ada pada diri kita. Sebaliknya sikap merasa diri selevel lebih tinggi dari orang lain, maka secara perlahan tapi pasti, kita akan kehilangan sahabat satu persatuÂ
Bergaul dengan orang penting tidak secara serta merta diri kita ikut menjadi orang penting.
Begitu juga sebaliknya, bergaul dengan Sopir angkot ataupun Tukang Beca, tidak akan merusak image diri kita.
Renungan kecil di malam musim semiÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H