Melakukan dengan senang hati, termasuk dalam mengemudikan kendaraan,maka akan menghadirkan rasa gembira dan memberikan multiple manfaatnyaÂ
Izinkanlah saya kutip sebait dari Sumber bacaan:
Driving can have a positive impact on our mental health. It can provide a sense of freedom and independence, stress relief, enjoyment, relaxation, and a sense of control. (Â url=https://driving insights)
Mengemudi dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental kita. Mengemudi dapat memberikan rasa kebebasan dan kemandirian, menghilangkan stres, presenting, relaksasi, dan rasa kendali.
Karena saat mengemudikan kendaraan, seluruh indra aktif bekerja. Seperti misalnya:
Tangan memegang kemudiÂ
Kaki stand by untuk gas dan rem
Mata memperhatikan lalu lintas
Telinga siap mendengarkan klaxon
Otak mengambil Keputusan
Tentu saja bila mengemudikan kendaraan dengan senang hati. Bila melakukan dengan rasa terpaksa, yang terjadi justru sebaliknya.
 Melakukan suatu perkerjaan dengan rasa terpaksa, selain dari menguras energy, sekaligus menyebabkan stress. Dalam hal mengemudikan kendaraan, mengemudikan kendaraan dengan rasa keterpaksaan disamping membahayakan diri sendiri berpotensi membahayakan pengguna jalan rayaÂ
Ketika mengemudikan kendaraan dari Wollongong ke Melbourne,yang jaraknya sekitar 1000 km.saya memutuskan untuk berhenti setiap 3 jam sekali
Baik untuk minum secangkir kopi ataupun ketoilet untuk membasuh muka atau sekedar menggerakan tubuh,agar segar Karena bila memaksa diri untuk tetap melanjutkan perjalanan,akan  berpotensi terjadinya kecelakaan.
Biasanya dalam perjalanan jauh,istri saya selalu mempersiapkan makanan kecil seperti kacang
Karena itu alangkah eloknya bila kita mencintai perkerjaan kita dan jangan melakukan suatu perkerjaan dengan rasa keterpaksaanÂ
Bagi saya pribadi, tidak ada hari tanpa saya mengemudikan kendaraan. Musim dingin ataupun hujan bukanlah merupakan halangan untuk mengemudikan kendaraan.