Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hindari Membandingkan Diri

10 Oktober 2024   04:30 Diperbarui: 10 Oktober 2024   05:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

Dengan Siapapun 

Membandingkan diri dengan orang lain, akan menimbulkan side effect negatif.  

Yakni dapat memicu rasa iri hati bila orang yang dijadikan sebagai pembanding dengan diri kita. Sebagai contoh:

Tetangga punya kendaraan pribadi. Punja usaha yang sukses. Padahal 10 tahun lalu sama sama bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan. Semakin sering membandingkan, semakin mendalam rasa iri hati. Hal ini menyebabkan orang tidak lagi mampu bersyukur untuk apa yang ada pada diri nya. 

Hati yang iri membuat dirinya semakin murung.Wajah yang tidak sedap dipandang mata. Bila terus berlanjut maka akan mengimbas pada kehidupan berkeluarga.

Pikiran tidak lagi fokus bagaimana caranya untuk dapat mengubah nasib, karena telah ternodai dengan rasa iri hati. Semakin hari akan terperosok semakin dalam 

Sebaliknya,bila sosok yang dijadikan sebagai pembanding dalam hal ekonomi jauh berada dibawah, berpotensi menyebabkan orang menjadi angkuh. Merasa diri paling benar,kaya dan pintar.

Seperti yang sudah pernah saya tulis:

Hindari Self Glorification 

Self Glorification adalah tindakan memuji diri sendiri dengan cara yang membuat Anda tampak lebih hebat atau lebih penting daripada diri Anda yang sebenarnya.

Memuji diri sendiri berlebihan baik dalam ucapan maupun dalam tindakan dengan memosisikan diri merasa lebih dari orang lain. Orang seperti ini gila hormat dan menyukai narsis ingin selalu tampil menonjolkan dirinya sendiri.  

Jalan terbaik adalah mensyukuri apa yang ada pada diri kita dan keluarga. Manfaatkan waktu untuk menikmati hidup bersama keluarga tercinta.

Waktu adalah karunia Tuhan yang tak ternilai dan tak tergantikan.Mengapa pula kita sia sia kan dengan membandingkan diri kita dengan orang lain?

Seandainya hidup kita sudah mapan, alangkah eloknya bila dimanfaatkan untuk membantu meringankan penderitaan hidup orang lain sesuai dengan kemampuan diri 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Renungan kecil di pagi musim semi 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun