Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sejak Pensiun Kami Selalu Bersama

26 September 2024   04:25 Diperbarui: 26 September 2024   06:48 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang Hari Sepanjang Tahun 

Sewaktu masih aktif sebagai Pengusaha,kami berdua berbagi tugas. Disamping memimpin perusahaan, saya juga tugas untuk urusan bank , urusan pengurusan izin dan pengapalan barang. Sedangkan istri memegang urusan keuangan dan urusan Kantor kami.

Tetapi setelah pensiun, kemana mana kami selalu berdua . Kami menjalani hidup seperti dulu sewaktu masih muda.  Belanja bersama,jalan jalan, olahraga serta perkerjaan rumah tangga kami lakukan bersama.

Pensiun dari semua urusan bisnis, tentu saja bukanlah berarti kami berdua cuma duduk di kursi goyang, seperti nenek moyang zaman dulu. Walaupun jabatan kami berdua sudah meningkat bukan sebatas Engkong dan Emak, tapi sudah memegang jabatan Kongco dan Makco, kehidupan sosial terus berlanjut. Berkumpul bersama teman teman, aktif di sosial media dan olahraga sambil refreshing.

Kalau lagi di rumah, tidak pernah habiskan waktu untuk duduk melamun ataupun main game. Isteri tugas memasak,saya tugas menghabiskan makanan. Jadi kalau kita ketemu tahun depan, jangan heran tubuh saya jadi one pack.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kalau Lagi Iseng 

Kalau lagi iseng,saya colek istri saya yang lagi asyik menekuni laptop... Sewaktu istri saya bilang:' Jangan ah Koko, Lin lagi jawab Komentar teman teman di Kompasiana " 

" Benar nggak boleh ya?"Mau Koko colek orang lain?" Kata saya menggoda.

Dan istri saya langsung memandang saya dan bilang:'Coba kalau berani!" Dan kami tertawa bersama

Menyatakan cinta tidak seperti mau minum obat. Misalnya: Sehari 3 Kali bilang:" I love you with all my heart ❤️" 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Atau harus begini begitu dan begana.. 

Cinta yang tulus terbit dari lubuk hati terdalam. Cinta yang keluar dari pikiran dan disampaikan oleh mulut adalah cinta yang bulus.

Cuplikan kisah hidup 

Saya sudah beberapa kali terjatuh. Kalau ada pribahasa mengatakan;" Sepandai pandainya tupai melompat, sekali akan jatuh juga" Nah,karena saya bukan Tupai,maka jatuh cinta hanya sekali untuk selamanya. Tapi jatuh dari pohon dan dari tangga berkali kali.

Karena Itu isteri saya mengeluarkan statement:" Koko tidak boleh naik tangga lipat" Suatu waktu kenakalan semasa remaja saya kambuh. Diam diam saya pasang tangga lipat. Maksudnya mau menaikan koper keatas lemari. Tapi ketahuan oleh istri tercinta.

Memandang saya dengan sedih dan bilang:" Koko kalau masih sayang sama Lin, jangan lakukan itu".

Saya menyesal telah menyebabkan isteri tercinta sedih. Sejak itu saya tidak pernah naik tangga lipat lagi 

Begitulah kami berdua menjalani hidup..

The most important thing in life is to love and be loved 

Tjiptadinata effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun