Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Rasa Syukur

24 September 2024   19:10 Diperbarui: 24 September 2024   19:24 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan Cara Sangat Sederhana 

Bagi kami berdua, mendapatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dengan taman bunga yang menawan hati sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam. Ada banyak orang yang mungkin bermimpi untuk dapat berkunjung kesini, tapi masih sebatas angan angan.

Karena itu walaupun harus menempuh perjalanan pulang pergi lebih dari 5 jam, bagi kami berdua sama sekali tidak ada masalah . Kalau ada yang merasa mengemudikan kendaraan selama berjam jam merupakan suatu hal yang berat, tentu saja merupakan hak orang lain 

Tetapi kami memaknai dalam sudut pandang yang berbeda.. Yakni bersyukur kepada Tuhan karena Putra kami menghadiahkan kami mobil Nissan X-Trail - 4 Wheel drive, sehingga setiap hari kami berdua dapat menikmati keindahan alam .

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bersyukur kepada Tuhan karena dikaruniai kesehatan, lahir batin. Seandainya kesehatan saya mengalami gangguan maka Driver Licence saya tidak dapat lagi diperpanjang.  Bersyukur istri saya juga sehat walafiat .

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Masuk Botanical Garden 

Untuk masuk ke Botanical Garden,bayar 15 dollars masing. Berarti kami berdua bayar 30 dollars. Yang kalau dirupiahkan senilai 300 ribu rupiah.

Tapi tidak masalah karena uang belanja dari anak anak kami berdua lebih dari cukup untuk kami berdua.

Usai parkir kendaraan, kami berdua jalan kaki mengelilingi Taman Botanical Garden. Walaupun tidak sampai 10 ribu langkah, tapi bagi kami berdua lumayan Jauh.

Makan Siang 

Kami makan siang dengan roti chocolate dan secangkir cappuccino hangat. Menikmati hidangan di udara Musim Semi yang sejuk, terasa banget nikmatnya . Rasa nikmat yang menggelorakan rasa syukur kepada Tuhan. 

Setelah mentari mulai meredup, kami naik kendaraan dan menuju ke jalan pulang kerumah.

Puji syukur kepada Tuhan, sebelum malam menyelimuti semesta, kami sudah tiba di rumah dengan selamat.

Begitu membuka pintu rumah, terdengar suara Hayley cicit kami dari lantai atas:' Makco Kongco pulang '

Seluruh hari kami lalui dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan . Ternyata dengan mengawali hari dengan bersyukur, maka sepanjang hari akan penuh dengan berbagai kemudahan.

Renungan kecil di malam hari 

Tjiptadinata effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun