Dalam Berita Penjual Gorengan Tewas Terkubur
Membaca artikel yang ditulis oleh orang sekampung kami, Pak Irwan Rinaldi Sikumbang yang berjudul:
"Nia, Penjual Gorengan yang Tewas Terkubur Tanpa BusanaÂ
( Irwan Rinaldi Sikumbang)
Sebagai salah seorang yang berasal dari Sumatra Barat , sejujurnya secara pribadi saya ikut malu. Seperti juga halnya Pak Irwan Rinaldi Sikumbang
Tetapi sewaktu saya membaca berita tentang tewasnya gadis bernama Nia secara sangat menggenaskan ,saya sungguh tidak mengerti, bagaimana mungkin pihak kepolisan malahan mengakui bahwa sosok Pelaku tindak kejahatan Ini lebih pintarÂ
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari sumber berita Agar jangan sampai keliru mengutip..maka saya tampilkan hasil tangkapan layar yang dijepret dari Sumber berita kompas com.Â
Antara lain ditulis:" kesulitan menemukan tersangka karena pria tersebut berpindah pindah tempat....."Â
Apakah ada Pelaku tindak kejahatan yang duduk manis dirumah menunggu ditangkap?
Ataukah perlu himbauan agar Pelaku tindak kejahatan, jangan bikin pusing Polisi. Kalau sudah melakukan tindak kejahatan, jangan kemana mana Duduk manis dirumah atau di kedai kopi?
Pada kutipan sangat jelas terbaca kalimat sebagai berikut
"
Jadi karena (Pelaku) menguasai medan dan anggota kita belum menguasai medan, sehingga pelaku ini lebih pintar lebih lihai, kemudian bisa melarikan diri "
SumberÂ
Rasanya, sebagai orang awam kita malu membaca pernyataan, yang sepertinya meremehkan diri sendiri. Masa iya menghadapi Pelaku tindak kejahatan kelas teri saja, Aparat keamanan sudah merasa dirinya kalah pintar?
Bukankah seyogya nya Pihak keamanan menegaskan:' Pelaku tindak kejahatan pasti akan kita tangkap!?" Kemanapun lari akan kita kejar....
Sedih rasanya membaca pernyataan pihak keamanan kita.....
Tjiptadinata effendiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI