Agar Tidak Terjerumus Glorifikasi DiriÂ
Cukup banyak orang yang saking merasa terlindungi berada di zona keamanan dan kenyamanan, sehingga lupa diri. Lupa bahwa suatu waktu setiap orang siapapun adanya pasti akan turun panggung.
Secara pribadi,saya sudah pernah merasakan betapa saya dan isteri selalu mendapatkan kehormatan. Begitu datang, kami berdua mendapatkan sambutan hangat. Dipersilakan duduk dibarisan paling depanÂ
Dan saat diminta untuk menyampaikan kata sambutan, semua yang hadir hening.
Tetapi saat berada dalam komunitas yang berbeda, maka saya sudah harus siap mental. Saat masuk ke ruangan tidak ada sambutan. Dan kami berdua mencari tempat duduk dimana ada yang kosong.
Hindari glorifikasi diri, karena merasa diri orang penting. Sehingga menuntut dihormati secara berlebihan.Â
Sehingga saat harapan tidak terpenuhi,maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam diri. Sehingga hadir dalam suasana hati yang tidak nyaman. Hal yang meruaak kegembiraan hati dan sekaligus menghadirkan rasa tidak nyaman bagi orang yang duduk disekitarÂ
Rasa Percaya Diri Yang OverdosisÂ
Percaya diri,bukan hanya baik,tapi mutlak diperlukan oleh setiap orang. Karena tanpa adanya rasa percaya diri ,maka orang tidak akan pernah akan berhasil mencapai cita citanya. Karena orang yang tidak memiliki rasa percaya diri,tidak akan berani mengambil resiko,untuk keluar dari zona kenyamanan dan zona keamanan. Dan siapapun yang tidak memiliki keberanian untuk keluar dari kedua zona ini,jangan pernah berharap untuk dapat mengubah nasibÂ
Tetapi bila rasa percaya diri sudah melampaui ambang batas maka secara tanpa sadar terjerumus dalam kondisi self glorification. Karena merasa dirinya lebih tinggi selevel dibandingkan orang lain.
Perlu menyediakan waktu untuk melakukan introspeksi diri. Agar sadar diri bahwa suatu waktu setiap orang siapapun adanya pasti akan turun panggung.
Saya selalu mengingatkan diri sendiri bahwa walaupun maunya tetap muda dan kuat, tetapi tidak mungkin melawan takdir. Bahwa seiring dengan bertambah usia maka tenaga sudah tidak lagi seperti semasa masih muda .
Kalau dulu saya adalah seorang Pelari marathon, tapi kini hanya sebatas nostalgia . Dulu saya adalah olahragawan dan anggota Apollon Barbell Club. Tapi sekarang olahraga kami berdua hanyalah jalan kami, fitness dan berenang.Â
Dengan demikian Puji syukur kepada Tuhan saya tidak pernah terjerumus kedalam kondisi self glorificationÂ
Tjiptadinata effendiÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H