Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Merawat Keharnonisan Dengan Pasangan Hidup

17 September 2024   05:01 Diperbarui: 17 September 2024   06:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup damai dalam saling tenggang rasa dalam keluarga/ dokumentasi pribadi 

Dengan Berpegang Falsafah Hidup Yang Sederhana 

Saat kita makan dengan menggunakan sendok garpu,maka tentu saja kita jaga agar jangan sampai sendok dan garpu saling beradu karena berebutan untuk mengambil sepotong daging. Misalnya saat menikmati randang Padang, karena tidak etis memasukkan satu potong rendang kedalam mulut, maka garpu bertugas menekan rendang dan sendok memotong daging rendang

Setelah itu baru kita menikmati nasi dengan rendang Padang.

Walaupun analogi tentang sendok garpu ini tidak dapat disamakan dengan pasangan hidup kita, tapi setidaknya dapat gambaran bahwa dengan berfungsinya sendok garpu sebagaimana semestinya, akan menyebabkan kita dapat menikmati makanan secara maksimal.

Hidup damai dalam saling tenggang rasa dalam keluarga/ dokumentasi pribadi 
Hidup damai dalam saling tenggang rasa dalam keluarga/ dokumentasi pribadi 

Begitu juga dalam kehidupan berkeluarga,bila pasangan hidup dapat saling melengkapi, maka hidup akan terasa semakin indah 

Dalam perjalanan hidup ini, tidak mungkin ada dua orang yang seratus persen, memiliki sifat yang sama. Maka agar keharnonisan dengan pasangan hidup kita jangan sampai tergores akibat, lupa akan prinsip hidup " tenggang rasa"

Tenggang rasa tidak hanya dalam saling berinteraksi dalam masyarakat, tetapi tak kalah penting diterapkan dalam hidup berkeluarga. Apalah artinya kita mendapatkan sanjungan dalam masyarakat, tetapi dalam kehidupan berkeluarga kita tidak harmonis?

Untuk dapat hidup damai dalam segala perbedaan, khusus dalam kehidupan berkeluarga, tidak harus ikut seminar. Cukuplah dengan mengaplikasikan Falsafah Hidup:" Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan" 

Cubitlah terlebih dulu tangan kita. Bila terasa sakit, maka jangan lakukan terhadap orang lain . 

Bila tidak ingin disakiti,maka janganlah pernah menyakiti orang lain. Hal ini juga berlaku dalam kehidupan berkeluarga 

Hidup itu sesungguhnya sangat indah, mengapa tidak kita rawat dengan setulus hati?

Renungan kecil di pagi hari 

Tjiptadinata effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun