Satukanlah Kata Dengan Perbuatan
Selain dari hadir dalam Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Glora Bung Karno, lewat televisi yang bersumber pada Indonesia Papal Visit Comittee, kami berdua juga menyaksikan Kompas TV Live. Dalam acara tatap muka dengan warga Yang diisi dengan dialogue langsung antara masyarakat dan Paus Fransiskus di Kathedral - Jakarta pada tanggal 4 September 2024
Pembukaan Dialogue dimulai dari seorang guru asal Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.Ibu guru yang bernama Anna Nur Awalia, mengungkapkan isi hatinya kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus .Anna yang merupakan bagian dari Scholas Occurents, sebuah komunitas yang didirikan oleh Paus Fransiskus di Argentina pada 2013, memperkenalkan dirinya sebagai seorang dosen, fasilitator anak, dan seorang penyiar radio, serta seorang ibu.
Berbeda dengan Misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Glora Bung Karno ,yang dihadiri oleh umat Katholik dari seluruh Indonesia. Kali ini dalam acara dialogue di Gereja Kathedral, hadirin terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Karena tidak mungkin menulis sekaligus semua isi dialogue,maka saya menjadikan pesan moral Paus Fransiskus sebagai judul tulisan ini. Dalam hidup bermasyarakat hal yang paling penting adalah:
"Menyamakan Kata dengan perbuatan" Apa yang dipikirkan dan apa yang dikatakan serta apa yang dikerjakan,hendaknya menjadi satu.
Lebih jauh Paus Fransiskus menyampaikan bahwa perbedaan tidak harus disikapi dengan permusuhan . Melainkan menerima kenyataan bahwa hidup ini memang sarat dengan perbedaan perbedaan. Perbedaan bukanlah merupakan halangan untuk menjalin hubungan persahabatan.
Seandainya semua orang sama, maka alangkah membosankan hidup ini.
Jadi sikapilah semua perbedaan dengan saling berdialogue secara benar. Agar tercipta hidup yang harmonis dalam segala perbedaan. Keharnonisan tidak mungkin tercapai,bila selalu ada perang.
"Peperangan adalah selalu sebuah kekalahan,” kata Paus Fransiskus
Sebagai acara penutup Paus Fransiskus memberikan berkat. Tapi kali ini berkat disampaikan hanya lewat kata Kata, tanpa menbuat Tanda Salib
Kemudian ditutup dengan foto bersama.
Menyaksikan dialogue lewat Kompas TV Live ini, sungguh sangat mengharukan.
Semangat:" Hidup damai dalam segala perbedaan , dapat dirasakan dalam forum dialogue terbatas ini.
Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia yang mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan, sungguh melambungkan nama bangsa dan Negara kita dimata dunia
Keterangan tambahan:
Artikel ini ditulis berdasarkan apa yang saya saksikan lewat televisi yang ditayangkan oleh Kompas TV Live. Sekiranya terdapat kesalahan kutip ataupun tidak tepat cara penulisan nya, maka kesalahan tersebut adalah kesalahan pribadi saya.
Tjiptadinata effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H