Dalam KehidupanÂ
Hidup yang dikelilingi oleh sahabat sahabat baik, tentunya akan menjadikan hidup kita semakin indah. Sebaliknya hidup tanpa sahabat, sungguh sangat menyedihkan.Â
Menjalin hubungan  persahabatan,membutuhkan seni tersendiri. Menjaga dan melestarikannya ,sungguh membutuhkan kelapangan hati . Tanpa itu ,sebuah persahabatan tidak akan mampu melewati seleksi alam.
Dalam kurun waktu yang panjang,saya bersyukur,bahwa berada diantara orang orang yang beda bangsa,suku,agama,budaya dan latar belakang pendidikan social dan beda agama,sama sekali bukanlah merupakan halangan untuk menjalin hubungan persahabatan dan keluargaanÂ
Sahabat Yang Baik Selalu Hadir Saat Dibutuhkan
Bayangan kita bukanlah sahabat sejati. Walaupun kemana saja kita pergi, bayangkan akan mengikuti diri kita,tapi disaat cuaca mulai gelap dan matahari tidak lagi bersinar, maka bayangan akan menghilang dari sisi kita.
 Analogi ini dapat dijadikan kilas balik dalam kehidupan pribadi kita.
Izinkanlah saya kutip sebait dari Lagu That what friends are for (Dionne Warwick)
Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for
For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for"
Yang dapat diterjemahkan secara bebas:
Sahabat adalah seorang yang selalu hadir disisi kita. Bukan hanya dikala kita jaya, tetapi tetap hadir di samping kita disaat diri Kita tak berdaya.
Inilah alasannya mengapa setiap kali ada kesempatan untuk pulang Kampung, kami berdua selalu mengundang semua sahabat untuk dapat bertemu.
Begitu juga di Australia, kami selalu hadir dalam setiap ada kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatanÂ
Puji syukur kepada Tuhan karena dikaruniai kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan dan keluargaan dimanapun berada.
Renungan kecil di awal musim semi
Tjiptadinata effendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H