Dari Lake Monger Menjadi Lake Galup
"Danau Monger di West Leederville akan diubah namanya menjadi Galup sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah Whadjuk Noongar"
Sumber:
 https://www.perthnow.com.au
Di Australia, banyak nama nama tempat masih tetap menggunakan nama dalam bahasa Aborigin.
Seperti misalnya kota Karrinyup, yang lokasinya sekitar satu jam perjalanan dari kediaman kami. Salah satu Tanah Suci bagi orang Aborigin adalah Uluru. Â
Uluru bukan hanya sekedar batu tapi telah menjadi budaya bagi penduduk asli orang Aborigin, bahwa tanah ini merupakan tanah suci bagi kaum mereka) Â
Karena itu, para pengunjung ,diminta menghargai  tanah suci ini,dengan menjaga ketertiban dan jangan memotret ditempat tempat yang terlarang
Kami berdua beruntung sudah berkunjung kesana. Karena Uluru sudah dinyatakan tertutup untuk umumÂ
Kembali ketopikÂ
Kami sudah beberapa kali berkunjung ke Lake Monger,yang akan segera ganti nama menjadi Lake GalupÂ
Danau yang indah dan dilengkapi dengan burung sea gull serta Black Swan yang jinak
Saya mencoba mengulurkan tangan dan ternyata si Black Swan sangat senang bercanda. Paruhnya yang besar seakan akan mematuk jemari saya.. Tetapi sesungguhnya semuanya dilakukan dengan lembut . Dan sesaat kemudian melepaskannya lagi.
Hal ini dilakukan berulang kali . Saat itu terbayang oleh saya, kira kira seperti inilah mungkin Taman Firdaus yang disebut dalam Kitab Suci.
Terasa suasana hati yang begitu bahagia merasakan persahabatan manusia dengan aneka ragam burung dan angsa di alam bebas. Ada perasaan damai bercanda dengan angsa liar yang ternyata sangat bersahabat.
Maka saya harus cukup puas dengan bercanda gaya Black Swan ini . Ternyata angsa hitam yang tampak sangar dan cukup galak,ternyata sangat senang bercanda dan ramah
Pernah sepasang angsa, setiap sore khusus datang menemui kami berdua di tepi Swan River.
Tetapi sejak Swan River ditutup, maka kami berdua tidak pernah lagi bertemu sahabat kami sepasang Black SwanÂ
Belakangan saat Swan River dibuka lagi untuk umum dan kami berdua kesana,tapi tidak pernah ketemu sepasang Black Swan tersebutÂ
Tjiptadinata effendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H