Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Sering Berbohong, Salah Siapa?

16 Agustus 2024   20:43 Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi depositphotos 

Bisa Jadi Akibat Kesalahan Orang Tua 

Sejak tempo dulu hingga kini ada saja anak yang "Suka" berbohong. Kosa kata suka sengaja dituliskan diantara dua tanda kutip.  Karena sesungguhnya bagi seorang anak, maupun orang dewasa , berbohong merupakan sebuah beban batin. Karena sekali berbohong, mungkin harus diikuti oleh puluhan kebohongan lain, demi menutupi kebohongan yang pertama.

Sebagai salah satu contoh sederhana, sebut  seorang anak tetangga kami semasa masih tinggal di Padang. Sebut saja namanya Robi,tanpa sengaja menyenggol gelas air minumnya

Gelas jatuh kelantai marmar sudah pasti pecah berserakan dilantai. Dengan cepat Robi mengumpulkan pecahan gelas dan membuangnya ke tong sampah. 

Tetapi karena saking terburu buru, ada pecahan gelas yang masih tercecer. Dan pas terinjak oleh kaki Ayah nya. Walaupun sesungguhnya yang tercecer hanya serpihan pecahan gelas yang kecil sehingga telapak kaki Ayahnya hanya terluka sedikit. Tapi ternyata Pak Burhan amat berang. Saat Robi ditanyai Ayahnya,ia terpaksa berbohong 

Karena kalau sampai ketahuan ayahnya, pasti akan dicambuk dengan ikat pinggang Karena begitu aturan yang berlaku dalam keluarga nya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah perintah .

Hal ini tidak hanya berlaku bagi keempat orang anaknya, tetapi berlaku juga bagi istrinya. 

Tak ubahnya bagaikan kisah 1001 malam,dimana Jin yang bersemayam dalam lampu Aladdin, selalu berkata:" Your highness, your words is my command" . Tuanku setiap kata Tuanku adalah perintah bagi hamba. 

Karena Robi tidak mengakui, maka Ayah nya memanggil keempat orang anaknya. Ditanyai satu persatu, tapi keempatnya mengatakan tidak tahu.

Akibatbya, Ayahnya sangat berang dan memarahi istrinya, Karena dianggap terlalu memanjakan anak anak sehingga anak anaknya menjadi pembohong.

Menyaksikan ibunya menangis karena dimarahi Ayahnya, maka Robi akhirnya mengakui bahwa ia yang tidak sengaja menyenggol gelas sehingga pecah. Akibatbya Robi dihajar dengan ikat pinggang hingga tubuhnya biru biru dan kesakitan .

Pak Burhan seorang tokoh masyarakat. Ingin tampil perfect di mata masyarakat. Setiap orang yang pernah berkunjung ke rumah pak Burhan (Bukan nama sebenarnya) selalu terkagum kagum. Rumah bersih. Ruang tamu tertata rapi. Tak ada mainan anak terserak dilantai 

Tetapi sesungguhnya, semuanya hanyalah yang tampak diluar. Kebetulan orang tua istrinya masih adalah sahabat baik saya sejak dulu.

Sehingga  Leni istrinya sering curhat dengan air mata berlinang. 

Bila ada orang minta tolong karena hampir tenggelam, maka siapapun boleh menolong

Tetapi, urusan pribadi orang lain walaupun sahabat dan kerabat, kita tidak berhak ikut campur. Karena hanya akan memperparah keadaan . Karena itu, kami hanya dapat menghibur Leni serta mendoakan nya.

Kelak ketika anak anak nya sudah berkeluarga dan pindah keberbagai daerah, saat Pak Burhan jatuh sakit parah,tak seorang pun anaknya datang menenggok.  Mereka baru datang setelah pak Burhan meninggal dunia.  

Disiplin yang diterapkan secara overdosis akan menyebabkan tercipta jurang pemisah antara anak dan orang tua 

Renungan kecil di malam hari

Tjiptadinata effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun