Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kendaraan Aman di Garasi

14 Agustus 2024   04:53 Diperbarui: 14 Agustus 2024   04:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi Bukan Untuk Itu Kita Beli Kendaraan 

Setiap kali berkendaraan, pasti ada resiko kendaraan yang dikemudikan tergores atau bahkan terserempet oleh kendaraan lain. Betapapun sudah sangat hati hati dalam mengemudikan kendaraan, bisa saja terjadi ada pengemudi kendaraan lain yang menyerempet kendaraan yang kita kemudikan  

Kalau karena memikirkan resiko yang dapat terjadi, menyebabkan kita tidak berani menggunakan kendaraan yang sudah dibeli dengan susah payah,apalah gunanya punya kendaraan?

Hal ini dapat dianalogikan dalam mengambil Keputusan dalam kehidupan nyata.

Pikir itu Pelita Hati, Terlalu Banyak Berpikir Menyebabkan Orang Tidak Melakukan Apapun

Pikir itu adalah pelita hati. Karena itu berpikirlah sebelum bertindak agar jangan sampai terjadi penyesalan dibelakang hari.

Terburu-buru mengambil keputusan, akan mengakibatkan penyesalan seumur hidup.

Tetapi terlalu banyak berpikir menyebabkan orang terjebak dalam banyak pertimbangan berkepanjangan . Sehingga akhirnya tidak melakukan apapun atau ibarat orang berjalan di tempat.

Mengetahui kelemahan diri menghadirkan pencerahan 

Setelah mempertimbangkan semua secara matang maka mulailah melangkah. Seperti kata peribahasa: "A thousand miles of a journey,begin with the first step."

Sejauh apapun kita ingin melakukan perjalanan, selalu diawali dengan langkah pertama. Dan begitu kita melangkah keluar dari zona keamanan dan kenyamanan resiko sudah menunggu.

Tetapi yang terburuk dalam hidup ini bukanlah kegagalan melainkan orang yang tidak berani keluar dari zona keamanan dan kenyamanan.

Ibarat orang berjalan ditempat dan tidak akan mencapai apapun dalam hidupnya 

Renungan kecil di pagi musim dingin 

Tjiptadinata effendi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun