Gangguan MentalÂ
Kita sudah sangat sering mendengarkan ataupun membaca berita tentang seseorang yang tampak sehat, tapi tetiba meninggal akibat mengambil jalan pintas untuk mengakhiri penderitaan nya.
Kalau orang sakit secara phisik, semua orang dapat menyaksikan nya. Contoh sederhana saja, kaki terkilir menyebabkan orang berjalan tidak normal.Â
Tetapi gangguan mental, tidak tampak secara kasat mata. Bagaikan pohon dimakan rayap. Tampil kokoh, tetapi tetiba roboh.
Gangguan mental dapat disebabkan faktor internal, seperti konflik dalam rumah tangga. Dapat juga terjadi akibat faktor eksternal.
Untuk memahami hal ini tidak musti memiliki background dibidang psychology ataupun physiatrist. Â Kalau mau jujur dan kita harus jujur pada diri sendiri, setiap orang pasti pernah merasakan beban batin dalam perjalanan hidup ini. Termasuk diri saya pribadi. Â
Sebagai contoh sewaktu saya jadi buronan polisi karena dikhianati sahabat baik yang saya sayangi . Sungguh merupakan sebuah pukulan batin yang teramat menyakitkan bagi saya dan isteri tercinta.
Tidur tidak nyenyak dan sering terganggu mimpi buruk.Â
Bobot tubuh saya merosot turun dan suasana hati sarat kemurungan. Akibat tekanan batin, langsung terimbas pada tubuh phisikÂ
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari sumber:
People with severe mental disorders, such as severe depression, bipolar disorder and schizophrenia, generally die 10-20 years earlier than the general population. Most of these premature deaths are due to physical health conditions that could be prevented with better access to quality health services. (sumber :World Health Organization)
Yang dapat diterjemahkan secara bebas :
Orang yang mengalami gangguan mental berat, seperti depresi mendalam , gangguan bipolar ataupun  skizofrenia, umumnya meninggal 10-20 tahun lebih awal dari populasi umum.  Sebagian besar kematian dini ini disebabkan oleh kondisi kesehatan fisik,yang disebabkan oleh karena beban batin yang tidak tertanggungkan.Â
Karena itu sekecil apapun beban batin,jangan dibiarkan berlarut larut. Kita butuh refreshing dan berserah diri kepada Tuhan. Puji syukur kepada Tuhan kami berdua dapat melalui semuanya dengan selamat.
Semoga tulisan ini ada manfaatnyaÂ
Renungan kecil di pagi musim dinginÂ
Tjiptadinata effendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H