Sebagai penutup,Robbi menceritakan bahwa terowongan ini tembus hingga ke Jam Gadang di BukittinggiÂ
Bagi kami berdua,cukuplah sekali itu menapaki perjalanan horror ke Lobang Japang. Walaupun sesungguhnya kami sudah berkunjung ke Bukittinggi puluhan kali. Mungkin karena kami berdua di lahirkan di era Dai Nippon,maka terasa banget suasana hati yang mencekam selama lebih kurang satu jam dalam terowongan Lobang JapangÂ
Berkunjung dilorong sempit dan gelap ini,tentu bukan untuk mendapatkan rasa horor yang mendebarkan,serta membuat bulu kuduk berdiri. Melainkan setidaknya, mengingatkan diri,bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini,sama sekali bukan hadiah dari penjajah! Melainkan  berkat pengorbanan para pendahulu kita. Mereka mati, agar kita bisa merasakan hidup dalam alam kemerdekaan.
Tjiptadinata effendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H