Yang MengerikanÂ
Sebagai orang yang dilahirkan di Sumatra Barat , pasti sekurang kurangnya sekali pernah berkunjung ke Lobang Japang( Lubang Jepang).yang lokasinya di Bukittinggi.
Memang berkunjung ke Lubang Jepang tidak sama dengan berkunjung ke destinasi wisata lainnya. Â Misalnya bila kita jalan jalan ke Ngarai Sianok, terasa suasana hati yang menyenangkan.Memandangi keindahan alam, sambil menikmati aneka ragam makanan khas Sumatra Barat. Sekaligus merupakan refreshing.
Tetapi berkunjung ke Lubang Jepang ,entah mengapa terasa suasana hati menjadi sedih. Walaupun tidak ada yang melarang, tetapi sejak dari memaukki mulut Gua Jepang, tak ada yang ketawa, apalagi bercanda. Seakan akan setiap orang hanyut dalam pikiran masing masing.
Beberapa Tahun Lalu...
Begitu memasuki pintu gerbang ,kami disambut oleh Robbi Sugara, yang memperkenalkan diri sebagai guide ,yang ditunjuk oleh pemda setempat, guna mengantarkan para tamu dan sekaligus memberikan penjelasan.
"Selamat pagi Bapak dan Ibu..Nama saya Robbi Sugara. Cukup dipanggil Robbi saja. Saya perlu menemani bapak dan ibu,untuk turun kedasar terowongan, karena di dalam sama sekali tidak ada sign board atau petunjuk. Sehingga para pengunjung bisa berputar putar didalam seharian dan tidak tahu jalan keluarnya. Setiap lorong menampilkan jalan yang hampir persis sama, sehingga pengunjung tidak bisa membedakan ,mana jalan keluar." Demikian Robbi mengawali kata pengantarnyaÂ
Menapaki lorong yang lebih dari 1.400 meter dengan berliku-liku, terasa suasana mencekam. Seakan akan berada dalam suasana horror. Setiap kali berafas terasa tidak nyaman.