Ini AlasannyaÂ
Hingga saat ini kami berdua selalu membuka diri untuk menjalin hubungan persahabatan dengan orang yang usianya sebaya dengan anak cucu kami. Mengapa tidak bergaul dengan sesama usia?
Saya pernah bergabung dengan WAG Lansia.Aduh, yang diceritakan adalah tentang segala macam penyakit.
"Ya beginilah nasib kalau sudah tua. Sakir pinggang,punggung, susah makan, susah BAB. Tentang operasi katarak, operasi Hernia.... Aduh pusing saya....
Kalau saya lanjutkan bergaul dengan orang teman teman yang diskusinya sakit melulu, akan merusakan suasana hati. Bukan mau mengingkari diri tapi demi menghindari jangan sampai terkontaminasi dengan pola pikir:' Saya sudah tua wajarlah mulai sakit sakitan,"
Sejak saat itu kami berdua,menolak secara halus bila diajak bergabung dengan WAG lansia.
Bergaul Dengan Orang MudaÂ
Opa dan Oma, Sabtu malam kita dinner di Kungfu kitchen di Moreley ya'?'
"Okay, kami hadir" Atau:'Om dan tante Minggu pagi kita naik boat ya?" Okay kami berdua ikut"
Dengan cara Ini.sejujurnya kami berdua tidak pernah merasa sudah tua. Walaupun jelas usia terus bertambah. Kalau dulu ikut hiking ke Gunung,kini kami membatasi diriÂ
Pikiran Negatif Mempengaruhi Hidup KitaÂ
Bila kita berpikir:" Saya sudah tua wajarlah mulai sakit sakitan 'Maka secara tanpa sadar kita telah menanamkan program negatif kedalam alam bawah sadar kita. Maka jadilah seperti apa yang kita pikirkan. Mulai sakit ini dan itu. Susah makan, susah tidur dan seterusnya.
Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa dalam usia 81 tahun kami mampu hidup mandiri. Mulai dari belanja keperluan dapur,masak, makan, olahraga dan berbagai kegiatan sosial.
Terima kasih kepada semua sahabat Penulis di Kompasiana yang selalu berbaik hati menyapa kami berduaÂ
Tjiptadinata Effendi sebungkusÂ