Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Tidak Canggung Berada di Negeri Orang

18 Juni 2024   18:47 Diperbarui: 19 Juni 2024   03:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/bersama teman teman dari berbagai negara 

Perlu Membuka Hati Menerima Perbedaan 

Perasaan canggung berada di negeri orang,bila tidak cepat diantisipasi dapat bertransformasi menjadi perasaan galau..Seakan akan lagi berada diluar zona keamanan dan kenyamanan. Akibatnya baru sebulan berada di negeri orang, sudah mabuk homesick. Ini bukanlah hasil prakiraan saya, melainkan sudah sering terjadi.

Teman teman sesama asal dari Padang, baru dua minggu di Australia sudah merasa tidak betah.

" Bosan disini Pak Effendi, Nggak tahu mau kemana? Di Padang enak. Pagi pagi nongkrong di Pondok. Minum Kopi sama teman teman." 

Bagaimana kami berdua bisa betah tinggal bertahun tahun di Australia,?

Foto bersama teman teman di Mataram/ Dokumentasi pribadi 
Foto bersama teman teman di Mataram/ Dokumentasi pribadi 

Sesungguhnya yang diperlukan adalah membuka diri untuk menerima  bahwa untuk menjalin hubungan persahabatan dengan warga lokal adalah menerima kenyataan bahwa setiap orang berhak berbeda dengan diri kita 

Siap untuk bergaul dengan berbagai kalangan, baik yang sebaya maupun yang usianya sebaya dengan cucu kita.

Foto bersama teman teman di Biak/ Dokumentasi pribadi 
Foto bersama teman teman di Biak/ Dokumentasi pribadi 

Ada undangan dari tetangga dengan catatan;

Bawa makanan masing masing 

Bawa kursi masing masing 

Bagi kita orang Indonesia, undangan ini sangat lucu. Masa iya mau undang tetangga, disuruh bawa makanan dan kursi masing masing?

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Tapi kembali ke prinsip:' Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung "

Maka kami berdua dengan senang hati bawa nasi goreng dan kursi lipat. Sejak pertemuan antar tetangga tersebut, kami berdua sudah diterima sebagai tetangga mereka. Setiap berpapasan selalu melambaikan tangan dan bilang:'Good morning"sambil tersenyum tulus.

Mendapatkan sapaan dari tetangga disekeliling rumah ternyata mampu menghalau perasaan homesick 

Hal yang sama sudah kami terapkan sewaktu menjelajah seluruh nusantara 

Kami sudah berpindah pindah dari Queensland ke New South Wales dan kini di Western Australia. Puji syukur kepada Tuhan belum pernah kami mendapatkan perlakuan yang bersifat diskriminatif. Tidak jarang dalam pertemuan hanya kami berdua orang Indonesia 

Diterima dengan hati terbuka kemana pun kami pergi sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun