Perlu Membuka Hati Menerima PerbedaanÂ
Perasaan canggung berada di negeri orang,bila tidak cepat diantisipasi dapat bertransformasi menjadi perasaan galau..Seakan akan lagi berada diluar zona keamanan dan kenyamanan. Akibatnya baru sebulan berada di negeri orang, sudah mabuk homesick. Ini bukanlah hasil prakiraan saya, melainkan sudah sering terjadi.
Teman teman sesama asal dari Padang, baru dua minggu di Australia sudah merasa tidak betah.
" Bosan disini Pak Effendi, Nggak tahu mau kemana? Di Padang enak. Pagi pagi nongkrong di Pondok. Minum Kopi sama teman teman."Â
Bagaimana kami berdua bisa betah tinggal bertahun tahun di Australia,?
Sesungguhnya yang diperlukan adalah membuka diri untuk menerima bahwa untuk menjalin hubungan persahabatan dengan warga lokal adalah menerima kenyataan bahwa setiap orang berhak berbeda dengan diri kitaÂ
Siap untuk bergaul dengan berbagai kalangan, baik yang sebaya maupun yang usianya sebaya dengan cucu kita.
Ada undangan dari tetangga dengan catatan;
Bawa makanan masing masingÂ
Bawa kursi masing masingÂ
Bagi kita orang Indonesia, undangan ini sangat lucu. Masa iya mau undang tetangga, disuruh bawa makanan dan kursi masing masing?
Tapi kembali ke prinsip:' Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung "
Maka kami berdua dengan senang hati bawa nasi goreng dan kursi lipat. Sejak pertemuan antar tetangga tersebut, kami berdua sudah diterima sebagai tetangga mereka. Setiap berpapasan selalu melambaikan tangan dan bilang:'Good morning"sambil tersenyum tulus.
Mendapatkan sapaan dari tetangga disekeliling rumah ternyata mampu menghalau perasaan homesickÂ
Hal yang sama sudah kami terapkan sewaktu menjelajah seluruh nusantaraÂ
Kami sudah berpindah pindah dari Queensland ke New South Wales dan kini di Western Australia. Puji syukur kepada Tuhan belum pernah kami mendapatkan perlakuan yang bersifat diskriminatif. Tidak jarang dalam pertemuan hanya kami berdua orang IndonesiaÂ
Diterima dengan hati terbuka kemana pun kami pergi sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilaiÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H