Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Baby Blues Sudah Ada Sejak Dulu

14 Juni 2024   19:56 Diperbarui: 15 Juni 2024   05:09 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Tak Ada Yang Perlu Dirisaukan

Ada peribahasa yang mungkin sudah dianggap out of date, yakni:' Sambil Menyelam Minum Air "

Tetapi bagi saya pribadi tidak ada masalah. Karena sejak dulu hidup ini sarat dengan penilaian penilaian. Saat kita menilai seseorang, boleh jadi orang lain sedang menilai diri kita.

To the point 

Saat membaca Topik Pilihan Admin Kompasiana yang berjudul:" Baby Blues" ,entah mengapa saya merasa sangat nyaman. Sehingga saya membaca ulang hingga tiga kali.

Bukan karena sarat dengan kosa kata yang keren , justru karena ditulis dalam bahasa sederhana dan sarat dengan nuansa persahabatan. 

Ijinkanlah saya kutip sebait dua bait sebagai berikut:

Kompasianer ingat momen ketika melahirkan anak pertama? Sempat mengalami baby blues? Atau justru pada kelahiran anak ke berapa akhirnya sindrome baby blues itu dialami? Coba dong ceritakan pada kami momen-momen saat mengalami baby blues. Apa yang terjadi dan rasakan ketika itu? Bagaimana mengatasinya agar tidak terjadi dalam waktu yang lama?

Pun, apakah ada yang ingin Kompasianer sampaikan kepada laki-laki maupun (calon) suami, ketika momen baby blues itu datang? .....dan seterusnya (Kompasiana)

Terasa suasana keakraban dalam tutur kata yang dituangkan dalam ujud tulisan.

Tidak pake; " Kalian kalian" atau "Kamu kami!" Sungguh merupakan sebuah tulisan yang elegant dan bernuasa persahabatan.

Kembali Ketopik 

Walaupun istilah "Baby Blues" baru belakangan Ini menjadi viral, tetapi sesungguhnya sudah ada sejak tempo doeloe 

Pada umumnya baby blues akan berlangsung selama beberapa hari Atau paling lama hingga 2 minggu. . Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru maupun sudah berapa ia melahirkan. Dan merambah semua lapisan masyarakat 

Karena saya dan isteri terlahir dari keluarga besar,yakni saya 11 orang bersaudara dan isteri 10 orang bersaudara 10 orang,maka sebelum menikah kami sudah memahami tentang baby blues ini.

Sehingga saat putra pertama kami lahir, sebagai seorang suami saya sudah siap mental. Bila bayi menangis ditengah malam, saya tidak tega membangunkan istri saya. Saya belajar bagaimana mengganti popok bayi yang basah.

Kemudian bayi saya baringkan dibuaian dan saya jaga hingga bayi tertidur. Dengan cara seperti ini kami menjalani hidup tanpa merasakan gangguan dari gejala baby blues 

Saya lakukan semuanya dengan penuh rasa kasih sayang, baik terhadap bayi kami maupun terhadap wanita belahan jiwa saya  Walaupun mungkin ada yang mengatakan bahwa saya termasuk:'suami takut isteri " saya tidak peduli. Yang penting istri saya sangat menghargai diri saya dengan memanggil saya dengan sebutan"Koko " padahal kami sama sama dilahirkan di era Dai Nippon tahun 1943, sebelum Indonesia tercinta merdeka.

Kalau semua pekerjaan dilakukan dengan setulus hati, tidak ada masalah sama sekali. Apalagi belahan jiwa saya sudah mengatakan:' Koko satu satunya laki laki yang Lin cintai, sejak dulu, kini dan selamanya 

The most important thing in life is to love and be loved 

Tjiptadinata Effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun