Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mempersiapkan Hari Tua yang Merdeka

2 Juni 2024   08:07 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus Diawali Sejak Sedini Mungkin 

Mempersiapkan masa depan anak anak adalah tugas kita sebagai orang tua.. Tetapi hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan hari tua .. Agar jangan sampai hidup kita menjadi beban bagi anak cucu 

Hindari menempatkan anak anak sebagai ATM Kita dihari tua. Anak anak bukanlah investasi kita. Mereka memiliki hak untuk dapat menikmati hidup tanpa dibebani oleh orang tua, karena sebagai orang tua kita lupa mempersiapkan hari tua.

Hal yang seringkali dilupakan orang. Entah sudah berapa kali, setiap pulang kampuang halaman saya bertemu teman lama Yang bercerita betapa menyedihkan menjalani hidup dihari tua. Mereka baru sadar betapa penting mempersiapkan hari tua, setelah semuanya terlambat.

Kegalauan dan kegelisahan hati, serta rasa khawatir berlebihan menghadapi masa masa yang berada di luar zona keamanan dan kenyamanannya, dapat mendistorsi jiwa seseorang yang tidak mempersiapkan diri sedari awal.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

 Sebenarnya terlepas dari siapapun adanya diri kita, adalah wajar, ada rasa kekuwatiran, menghadapi masa masa pensiun. Karena pensiun,  berarti pemasukan uang tidak lagi berjalan seperti biasa.

Siapapun adanya kita,suatu waktu akan menjadi tua. Mengenai umur,tentunya adalah hak preogatif Tuhan Banyak orang yang berdoa ,mohon supaya panjang umur, tapi lupa untuk mempersiapkan ,agar usia panjang ,jangan kelak menjadi beban anak cucu

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Mempersiapkan diri untuk menjalani masa masa tua kita,tidak kalah pentingnya dengan mempersiapkan masa depan anak anak kita Hidup menjadi beban orang lain, termasuk anak cucu sendiri, sangat tidak nyaman dan terkadang menyakitkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun