Bagaimana Perasaan Saya?
Sepintas bila melihat foto diri saya sedang memegang bendera Merah Putih, mungkin dikira hanya sebatas selfie semata mata.
Tetapi sesungguhnya bagi saya mendapatkan kesempatan untuk memegang Bendera Merah Putih sungguh menghadirkan rasa haru dari lubuk hati terdalam.
Walaupun terlahir sebagai keturunan Tionghoa, tetapi sejak masih kecil saya merasa diri saya adalah orang Indonesia. Walaupun ada yang menyebut diri saya sebagai nonpri, bagi saya tidak menjadi masalah.
Karena itu, salah satu buku Saya berjudul:'Saya keturunan Tionghoa tetapi orang Indonesia "
Sambil mengemudikan kendaraan, didampingi istri tercinta,ksmi menyanyikan lagu:
Tanah Airku, tidak kulupakan,
Kan terkenang, selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh,
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau, kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani,
Yang mahsyur permai dikata orang,
Tetapi kampung dan rumahku,
Di sanalah ku merasa senang
Tanahku tak kulupakan,
Engkau kubanggakan.Â
(Ibu Sud)
Meninggalkan Zona NyamanÂ
Kami termasuk orang pertama yang keluar dari "China Town" Kota Padang dan memilih tinggal di Komplek Wisma Indah I Ulak Karang di Padang . Â Yang dimaksudkan dengan Kampung Cina, yang kemudian diubah menjadi Kampung Tionghoa adalah daerah seputar Kelenteng dan Pondok.Â