Nan Puaso Kan Ambo

Apak jo Ibuk Kan Indak Puaso 

Sebagai orang yang dilahirkan di Padang, bila bertemu sesama orang Padang atau orang asal Sumatra Barat, kami berdua selalu menggunakan bahasa Padang.

Karena bila menggunakan bahasa Indonesia, serasa ada sekat atau jarak.

Hubungan persahabatan kami dengan sesama kawan kawan di Padang, sudah merupakan hubungan kekeluargaan

Sebagai contoh hidup, hubungan persahabatan kami dengan Pak Andre yang berdiri paling kanan bersama isteri.

Kami sudah menjalin hubungan persahabatan sejak tahun 1980 Berarti sudah lebih dari 44 tahun yang lalu. Tapi sampai saat Ini masih terus bertemu bila ada kesempatan pulang kampuang.

Ikhlas Naik Bus Bandung ke Padang 

Dokumentasi pribadi

Begitu juga hubungan persahabatan kami dengan ananda Dindi Tanjung yang berdiri disamping saya 

Dindi Tanjung ikhlas naik bus dari Bandung ke Padang

Begitu bertemu Dindi Tanjung bilang:'Alhamdulillah.. basuo awak lai. Dindi baru tibo malam tadi. Naiek bus duo hari duo malam dari Bandung ke Padang '

Onde mande.. terharu bana awak 

Suatu waktu kami berdua berkesemptan pulang kampuang, kami berdua diajak tidur dirumah Pak Haji Andre. Awalnya kami berdua menolak dengan halus mengingatkan bahwa Pak Andre menunaikan Ibadah Puasa

Tapi jawaban Pak H.Andre:'Nan Puaso Kan Ambo Apak jo Ibuk Kan Indak Puaso "

Maka akhirnya kami berdua bermalam di Rumah Pak Andre Malam saat babuko basamo kami ikut. Tak ubahnya bagaikan satu keluarga.

Kelak dilain kesempatan, disaat Pak Andre ke Jakarta,giliran kami yang mengajak pak Andre nginap di rumah kami.

Diajak jalan ke Bukittinggi

Esok harinya, kami berdua diajak ke Bukittinggi Yang mengemudikan kendaraan adalah Pak H.andre kami Singgah di Ngarai Sianok 

Sewaktu jam makan siang, kami dibelikan nasi bungkus dan kami berdua makan dalsm kendaraan kami, mengingat lagi bulan Ramadan.

Persahabatan ini terus berlannjut hingga kini.

Yang Puasa dan tidak Puasa saling bertengang rasa

Tjiptadinata Effendi