Perth Convention Exhibition CentreÂ
Setelah mendapatkan konfirmasi dari PPLN Perth via email, bahwa nama kami berdua sudah terdaftar sebagai calon Pemilih.
Bahkan ketika kami tanyakan lokasi tempat parkir kendaraan, langsung dijawab oleh PanitiaÂ
Hal ini semakin memantapkan kami berdua untuk memanfaatkan Hak Pilih kami sebagai warga Indonesia.
Walaupun sesungguhnya tanggal 10 Februari adalah bertepatan perayaan Tahun Baru Imlek 2024.
Berarti kami berdua harus mampu mengatur waktu agar jangan sampai kesempatan untuk berkumpul bersama anak mantu cucu serta cicit cicit kami tidak terpenuhi.
Di sisi lain, sebagai orang Indonesia kami tetap dapat memenuhi kewajiban untuk memilih untuk memilih calon Presiden dan wakil dalam Pemilu 2024 ini.
Perjalanan menuju ke Gedung Exhibition Centre dimana Pemilu akan dilakukan lumayan jauh. Butuh waktu lebih dari satu jam dari kediaman kami.
Untuk melengkapi administrasi, kami berdua harus berkendara ke Office Work, satu satunya toko foto copy terdekat.
Untuk print out formulir yang diberikan oleh PPLN via email sehingga butuh melakukan perjalanan panjang bagi kami berdua, demi menunaikan hak dan kewajiban sebagai orang IndonesiaÂ
Surat Jawaban dari PPLN PerthÂ
Yth Bapak Tjiptadinata,
Kami informasikan bahwa pelaksanaan pemilu pada tanggal 10 Februari 2024 di Perth Exhibition & Convention Centre.
Untuk pelaksanaan pemilu, Anda dapat datang pada pagi hari mulai pukul 08.00/09.00 guna menghindari antrian.
Untuk tempat parkir, Anda dapat menggunakan CPP yang dapat dilihat pada informasi berikut: https://www.cityofperthparking.com.au/convention-centre
PPLN Perth
From: "effenditjiptadinata"
To: "pplnperth2024"
Sent: Monday, 29 January, 2024 15:21:25
Subject: Jam berapa Pemilu Dimulai
Show quoted text
Demi Indonesia tercintaÂ
Sungguh dibutuhkan ketulusan hati dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk dapat menunaikan hak dan kewajiban sebagai orang IndonesiaÂ
Akhirnya Tiba di Lokasi
Setelah berkendara selama lebih dari satu jam, puji syukur kepada Tuhan kami tiba di gedung parking.
Tapi mau kemana?Â
Tidak ada papan penunjuk. Syukur tidak lama kemudian, ada yang menyapa saya, "Maaf Bapak dan Ibu mau ikut Pemilu ya?"
Senang sekali dapat bertemu dengan orang Indonesia. Sungguh. Maka kami berjalan bareng sambil ngobrol.
Dipintu masuk disambut sangat menyejukkan hati, "Bapak Ibu Silakan masuk" dan diantarkan ke TPS 15
Panitia menjelaskan:
"ada dua lembar kertas. Yang tipis untuk Pemilihan President, sedangkan yang tebal untuk Pemilihan calon legislatif"
"Bapak ibu tusuk dalam lingkaran, ya. Mengenai calon legislatif, kalau Bapak Ibu sudah tahu mana yang mau dipilih, langsung dicoblos. Tapi karena saking banyaknya Caleg dan Bapak Ibu bingung mau pilih yang mana, coblos saja tanda gambar partai."Â
Istri saya dapat kesempatan pertama. Ponsel dititipkan pada Panitia.
Selang 5 menit istri saya sudah keluar sambil tersenyum.. Saya menyusul dan 5 menit kemudian selesai.
Sementara itu lagu "Tanah Airku Tidak Kulupakan" terasa sangat memenuhi seluruh relung hati terdalam.
.... Biarpun saya pergi jauh. Tidak kan hilang dari kalbu.. Tanahku yang kucintai.. Engkau kuhargai...
Tanpa terasa, bendungan air mata bobol....
Sebelum pulang, kami berdua diminta untuk celup ujung jari kelingking hingga seluruh kuku jari kelingking tertutup tinta.
Puji syukur kepada Tuhan, dengan segala upaya dan susah payah, kami berdua sudah memenuhi kewajiban sebagai orang Indonesia, demi Indonesia tercinta.
Jam pada saat ini pukul 16.48 waktu western Australia. Kami berdua masih asyik berbincang bincang dengan beberapa orang Indonesia.
Diantaranya adalah Pak Arifin, Silent Reader Kompasianer. Suasana Pemilu di Perth Convention Exhibition Centre sungguh menyejukkan hati.Â
Bravo Indonesia tercinta!
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H